spot_img
Jumat, April 18, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEBirokrasi Harus Pintar dan Berakhlak

Birokrasi Harus Pintar dan Berakhlak

MUTASI di lingkup birokrasi adalah hal yang lumrah dan wajar. Dalam melakukan mutasi setiap pimpinan lembaga, pemerintah provinsi hingga kabupaten memiliki hak prerogatif dalam menentukan siapa yang akan dipilih mendampingi  melaksanakan visi dan misi.

Begitu juga halnya dengan Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur (Wagub) Hj. Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) semenjak dilantik 20 Februari 2025 lalu, masih belum melakukan pergeseran pejabat. Meski pada bulan Ramadan 1446 Hijriah kemarin, isu pergeseran pejabat santer terdengar. Namun, hingga berakhirnya Ramadan, mutasi belum juga dilakukan.

Ditemui di sela-sela Panen Raya di Desa Teruwai, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Senin, 7 April 2025, Gubernur NTB H. Lalu Muhamad Iqbal belum bersedia berkomentar terkait mutasi pejabat. Alasannya, dirinya bersama jajaran Forkopimda Provinsi NTB, Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri sedang panen raya.

‘’Panen, mutasi mun raos (panen, mutasi yang ditanyakan),’’ ungkapnya pendek.

Sementara saat halalbihalal di SMP Islam Al-Rahman, Aikmel, Lombok Timur, Rabu, 2 April 2025 lalu, Gubernur menyinggung soal mutasi pejabat lingkup Pemprov NTB. Mutasi ini, menurutnya untuk mencapai visi-misi Iqbal-Dinda selama masa kampanye, yaitu mencapai NTB Makmur Mendunia.

Menurutnya, Pemprov NTB membutuhkan birokrasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga berakhlak untuk membangun daerah ini lima tahun ke depan.

“Kita mulai dari menata pemerintahan. Karena kita tidak bisa berlari cepat kalau birokrasinya belum tepat. Jadi, niki fokus melakukan penataan di birokrasi kita,” ujarnya.

Menurutnya, kendati baru memimpin NTB selama satu bulan, masyarakat telah menunggu bukti-bukti yang dijanjikan pasangan Iqbal-Dinda pada masa kampanye. “Orang menunggu bukti dari hasil pekerjaan saya. Oleh karena itu, walaupun baru satu bulan, saya minta diberikan waktu untuk bisa membuktikan. Kita mulai dari menata birokrasi,” sambungnya.

Ia berharap, pihaknya dapat segera mendapatkan birokrat-birokrat yang mampu mengeksekusi seluruh program-program daerah yang membawa daerah NTB semakin maju. Kendati pimpinan birokrasi saat ini diisi oleh orang terbaik, tapi Pemprov butuh birokrat yang memiliki komitmen untuk masyarakat, dan visi misi yang sama dengan pimpinan.

“Supaya dari gubernur sampai tukang sapu di Pemprov itu visinya sama. Visinya ingin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat NTB, sehingga janji besar kita untuk membuat NTB menjadi provinsi yang lebih baik,” katanya.

Dengan kesamaan visi-misi antara birokrat dengan pimpinan, disampaikan akan jauh lebih mudah untuk mencapai NTB yang jauh lebih baik, dalam bidang ekonomi, kesejahteraan, dan mentalitas pembangunan. “Ini harapan kita semua, oleh karena itu saya minta doa, terutama pada orang soleh yang hadir,” ucapnya.

Kepada Suara NTB belum lama ini, Iqbal mengaku mutasi dan rotasi dibutuhkan untuk menempatkan orang yang terbaik di tempat terbaik.

Mantan Dubes RI untuk Turki ini mengatakan pihaknya melakukan rotasi bertujuan agar birokrasi NTB dikepalai oleh orang-orang yang sesuai dengan bidangnya, sehingga seluruh kegiatan pemerintahan bisa dilakukan dengan lebih maksimal.

“Supaya cepat kita bisa mulai kerja. Kalau untuk seleksi nanti ada tahapan berikutnya seleksi-seleksi,” katanya beberapa waktu lalu.

Sekda NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengaku mutasi pejabat lingkup Pemprov NTB tetap akan dilakukan. Namun, mengenai masalah waktu, katanya, tidak bisa diprediksi. ‘’Masalah mutasi tetap akan digelar. Namun, kapan waktunya, unpredictable,’’ ujarnya singkat. (era/ham)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO