Dompu (Suara NTB) – Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE mengingatkan jajaran Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Dompu untuk memperhatikan layanan Kesehatan pada masyarakat. Ketersediaan obat pada fasilitas Kesehatan (Faskes) harus tetap terjaga, agar layanan tetap maksimal diberikan.
Hal itu disampaikan Bambang Firdaus, SE saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pada Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Dompu di hari pertama masuk kerja pasca libur dan cuti bersama lebaran Idul Fitri 1446 H tahun 2025, Selasa, 8 April 2025.
“Pastikan semua Puskesmas memiliki ketersediaan obat yang cukup agar layanan Kesehatan bagi Masyarakat tetap maksimal dilakukan. Untuk itu, tetap lakukan koordinasi yang baik dengan para kepala Puskesmas. Apalagi Puskesmas kita, beberapa secara geografis jauh dari kota,” pinta Bambang.
Perintah ini disampaikan Bupati pasca mengunjungi Instalasi Farmasi milik Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu. Ia tidak ingin stok obat di Puskesmas yang dibutuhkan Masyarakat minim dan berdampak pada layanan Kesehatan tidak maksimal diberikan. Apalagi stok obat di instalasi farmasi daerah harus tersedia dalam waktu 18 bulan.
Dinas Kesehatan juga didorong untuk tetap menjaga layanan Kesehatan bagi Masyarakat. Selain pelayanan pada Puskesmas, juga pelayanan incidental dalam membantu Masyarakat yang tidak bisa mengunjungi fasilitas Kesehatan. Seperti kegiatan bhakti social pemeriksaan Kesehatan gratis dan lainnya. “Kita harus dekatkan layanan pada Masyarakat agar mudah dan terjangkau,” harapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Omiyati Fatimah, S.Sos., MPH menyampai Instalasi Farmasi Daerah ini memenuhi obat untuk 10 Puskesmas yang ada di Dompu. Setiap puskesmas harus mengisi format untuk mengontrol stok obat, sehingga bisa didistribusikan kebutuhan obatnya. “Terkadang ada stok obat yang habis, itu biasanya dalam tahap pendistribusian,” ungkap Omiyati. (ula)