spot_img
Sabtu, April 26, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEDisambut Baik Presiden, Distanbun Diminta Segera Susun Proposal Revitalisasi Saluran Irigasi NTB

Disambut Baik Presiden, Distanbun Diminta Segera Susun Proposal Revitalisasi Saluran Irigasi NTB

Mataram (Suara NTB) – Sekda NTB, Drs. H.Lalu Gita Ariadi, M.Si meminta kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB untuk menyusun proposal atau usulan revitalisasi saluran irigasi yang ada di daerah ini. Hal ini menyusul respons yang sangat baik dari Presiden Prabowo Subianto terhadap usulan dari Gubernur NTB Dr.H.Lalu Muhamad Iqbal saat berdialog secara virtual di acara panen raya serentak yang berlangsung Senin, 7 April 2025 lalu.

Sekda mengatakan, Gubernur sudah menyampaikan usulan yang menjadi inti Inpres No. 2/2025 tentang percepatan pembangunan pemeliharaan, rehabilitasi serta operasional jaringan irigasi untuk mendukung swasemda pangan di daerah. Karena itulah Dinas Pertanian dan Perkebunan agar segera menyiapkan proposalnya.

“Asisten III dan Kadis Pertanian usulan Bapak Gubernur langsung direspons Bapak Presiden,  segera siapkan proposalnya sambil menyusun RPJMD,” kata Sekda NTB di acara kegiatan Sosialisasi Instruksi Mendagri Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyusunan RPJMD dan Renstra Tahun 2025-2029 yang berlangsung di Kantor Gubernur NTB, Rabu, 9 April 2025.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Muhammad Taufieq Hidayat mengatakan, saat ini pihaknya sedang membuat proposal revitalisasi yang disusun secara detail dengan meminta setiap kabupaten/kota untuk mendata berapa luasan lahan yang membutuhkan bantuan irigasi. Selanjutnya, proposal tersebut akan diajukan kepada pemerintah pusat.

“Ini kita buat proposalnya, kan ini tidak asal-asalan kita masukkan semua. Harus detail lokasinya dimana, jadi harus hulu ke hilir,” kata Taufieq.

Menurutnya, revitalisasi irigasi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian daerah. Revitalisasi ini rencananya akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir untuk memastikan irigasi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh petani.

Revitalisasi irigasi untuk 20 ribu hektare lahan pertanian di NTB membutuhkan anggaran hingga Rp100 miliar lebih. Nilai tersebut berdasarkan perhitungan rata-rata per hektare membutuhkan biaya Rp4,6 juta. Revitalisasi tidak hanya untuk memperbaiki infrastruktur irigasi, tetapi juga untuk meningkatkan indeks penanaman padi.

Untuk diketahui, saat berdialog dengan Presiden Prabowo, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, para petani di NTB membutuhkan beberapa dukungan untuk meningkatkan produktifitas pertanian. Salah satunya adalah peningkatan infrastruktur atau revitalisasi saluran irigasi pertanian di sejumlah wilayah.

“Sebenarnya kami memiliki saluran irigasi pertanian yang sudah ada sejak orde baru, namun perlu dilakukan revitalisasi. Kalau ini direvitasisasi, setidaknya di Lombok Tengah saja kami bisa mengairi sekitar 20 ribu hektare kalau seluruh jaringan lama ini direvitalisasi,” kata Gubernur.

Selain revitalisasi irigasi, Gubernur Iqbal juga meminta tambahan traktor dan combine harvester atau mesin pemanen kepada Presiden. Hal ini sesuai dengan permintaan para petani saat berdialog dengan gubernur.

Terkait dengan permintaan tersebut, Presiden Prabowo meminta kepada Gubernur NTB untuk membuat usulan perencanaan revitalisasi irigasi di NTB, terutama di lahan seluas 20 ribu hektare yang membutuhkan saluran irigasi tersebut.

“Segera dibuat rencana revitalisasi yang 20 ribu hektare itu. Dan segera sampaikan Menteri Pertanian dan ditembuskan ke saya ya. Kita akan tindaklanjuti,” kata Presiden.(ris)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO