spot_img
Sabtu, April 26, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANRantai Produksi Berjalan, Siswa SLB Buktikan Bisa Hasilkan Produk dalam Program Vokasi

Rantai Produksi Berjalan, Siswa SLB Buktikan Bisa Hasilkan Produk dalam Program Vokasi

Mataram (Suara NTB) – Program vokasi di Sekolah Luar Biasa (SLB) di NTB terus berjalan. Bahkan rantai produksi dalam program vokasi terus berjalan. Buktinya ada galeri di sejumlah SLB untuk memajang produk program vokasi, hingga pendistribusian berbagai produk vokasi SLB.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Dr. Hj. Eva Sofia Sari, S.Pd., M.Pd., pada Rabu, 9 April 2025 mengatakan, rantai produksi program vokasi SLB terus berjalan karena pihaknya terus mengembangkan program ini. “Karena kami bukan lagi fokus untuk memulai vokasi tetapi fokus pada vokasi yang progresif,” ujarnya.

Salah satu indikasi berjalan rantai produksi itu dengan adanya pendistribusian produk vokasi, mulai dari produk pertanian seperti sayur dan produksi batik. Seperti produksi batik SLBN 1 Lombok Utara yang diminati sejumlah pihak.

Sejumlah pihak seperti pejabat setempat juga memberikan perhatian terhadap program vokasi di SLB. Salah satunya, Wakil Bupati Sumbawa, H. Muhammad Ansori yang mengunjungi SLBN 1 Sumbawa pada Rabu, 9 April 2025. Ia juga menyempatkan diri melihat galeri vokasi di SLBN 1 Sumbawa.

“Ada pembeli yang langsung datang ke sekolah dan ada yang didistribusikan di toko-toko penjual sayur, seperti SLBN 1 Lombok Utara,” ujar Eva.

Melalui program vokasi yang terus menunjukkan progres yang baik ini, menunjukkan siswa SLB bisa bersaing di tengah masyarakat.

“Itu sebagai pembuktian bahwa siswa-siswa SLB kita sudah bisa menghasilkan karya-karya yang hebat. Bahwa dengan bekal vokasi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka, mereka bisa berdaya saing di masyarakat,” ujar Eva.

Menurutnya, program vokasi perlu terus berlanjut, termasuk pada masa pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB berikutnya.

“Melalui program vokasi anak SLB didorong untuk memiliki cukup keterampilan dalam membekali hidupnya di masyarakat, apabila tidak melanjutkan pendidikannya ke pendidikan tinggi,” ujar Eva.

Sebagai upaya menguatkan keberlanjutan program vokasi di SLB, pihaknya telah melakukan sinkronisasi program vokasi dengan visi misi gubernur dan wakil gubernur terpilih. Sejauh ini, sejumlah SLB menunjukkan progres program pendidikan vokasi yang baik. Pihaknya mengapresiasi segala bentuk kemajuan program vokasi tersebut.

“Dengan adanya kemajuan bidang vokasi di semua keterampilan yang ada, tidak hanya pertanian tetapi juga yang lainnya seperti tata boga, menjahit, membatik, tata rias dan sebagainya membuat kami sangat bangga. Kami mengapresisi serta mendukung segala kemajuan di SLB,” ujar Eva.

Terkait pendidikan vokasi di SLB, pihaknya akan fokus bekerja sama dengan mitra terkait seperti SMK dan pihak Industri dan Dunia Kerja (Iduka). Vokasi di SLB mengacu pada kurikulum SLB yang lebih menekankan pada pendidikan keterampilan. (ron)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO