Mataram (Suara NTB) – Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) di Universitas Mataram (Unram) mencapai 14.479 pendaftar. Pelaksanaan UTBK-SNBT di Unram pada 23 April sampai dengan 4 Mei 2025.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Unram, Prof. Dr. Sitti Hilyana, pada akhir pekan lalu mengatakan, jumlah peserta tes 14.479 pendaftar yang sebagian besar mendaftar masing-masing pada empat pilihan program studi, dua prodi S1 dan dua vokasi atau diploma. Pihaknya juga sudah melakukan persiapan untuk pelaksanaan UTBK-SNBT.
“Persiapan terkait koordinasi dengan penanggung jawab lokasi tes, pengawas, dan lain-lainnya. Termasuk kebutuhan infrastruktur penunjang sedang berjalan,” ungkap Sitti Hilyana.
Ia berharap pelaksanaan UTBK-SNBT berjalan lancar. Unram juga mempersiapkan fasilitas bagi calo mahasiswa berkebutuhan khusus atau difabel.
“Kita harapkan semuanya berjalan lancar. Termasuk persiapan jika ada calon mahasiswa yang berkebutuhan khusus atau difabel. Unram merupakan universitas destinasi belajar bagi kaum difabel. Unram merupakan lembaga pergurian tinggi inklusif. Termasuk peluang bagi mahasiswa yang miskin,” ujar Sitti.
Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Mataram (Unram), Dwi Siswanto, S.Kom., MM., pada Jumat, 11 April 2025 mengatakan, pelaksanaan UTBK hari kesatu akan segera dimulai dalam dua minggu. “Cek kembali lokasi pusat UTBK, tanggal, hari, sesi, dan seluruh persiapan lainnya untuk memantabkan diri sebelum melaksanakan ujian. Tetap fokus, percaya pada diri sendiri dan berdoa untuk mendapatkan hasil yang terbaik,” ujarnya mengingatkan.
Ketentuan umum terkait SNBT yaitu peserta SNBT hanya diperbolehkan mengikuti UTBK 2025 sebanyak satu kali. Hasil UTBK 2025 hanya berlaku untuk mengikuti SNBT dan penerimaan di PTN tahun 2025.
Berdasarkan penjelasan pada kebijakan umum, materi tes dalam UTBK tahun 2025 terdiri dari dua komponen besar yaitu Tes Potensi Skolastik dan Tes Literasi. Tes Potensi Skolastik (TPS) adalah tes yang didesain untuk menguji kemampuan berpikir siswa sekolah calon mahasiswa baru, yaitu kemampuan untuk memahami dan bernalar yang diperlukan untuk seseorang dapat berhasil dalam pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi.
TPS terdiri dari empat komponen, ialah Penalaran Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Pengetahuan Kuantitatif. Komponen Penalaran Umum terdiri dari tiga sub-komponen, ialah penalaran induktif, penalaran deduktif, dan penalaran kuantitatif.
Sementara penjelasan tes literasi, yaitu kata “literasi” memiliki arti yang luas. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan kata literasi sebagai (1) kemampuan menulis dan membaca, (2) pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu, misalnya, literasi komputer; dan (3) kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
Tes literasi terbagi menjadi dua, yaitu literasi dalam bahasa Indonesia dan literasi dalam bahasa Inggris. Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Tes Literasi dalam Bahasa Inggris dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2025 berfokus pada Literasi Membaca (Reading Literacy).
Di samping itu, materi tes lainnya yaitu penalaran matematika. Proses yang melibatkan literasi matematika memiliki beberapa elemen pendukung seperti prosedur, fakta, dan alat. Ada dua hal yang ditekankan dalam penalaran matematika, yaitu penggunaan konsep matematika dalam mengatasi masalah dalam sebuah konteks; dan penggunaan pengalaman di dalam kelas untuk mengatasi masalah. (ron)