Malang (suarantb.com)-Universitas Islam Malang (Unisma) gelar Syawalan dan Pengajian Kubro dalam rangka Unisma bersholawat bersama penceramah kondang, Gus Iqdam. Acara ini disambut antusias oleh ribuan jamaah yang terlihat memadati auditorium Prof. Dr. KH. Muhammad Tholchah Hasan, selasa (15/4/2025).
Gus iqdam menyampaikan bahwa kampus Unisma ini bukan hanya tempat untuk menuntut ilmu dan mencari gelar, namun juga tempat mencari berkah.
“Unisma ini bukan sembarang kampus. Ini kampus yang dibangun dari keikhlasan para ulama. Dosen-dosennya pun dari kalangan kiai dan orang-orang alim. Maka tak heran, Unisma ini bukan cuma tempat mencari gelar, tapi juga tempat mencari berkah,” kata Gus Iqdam.
Ia menegaskan bahwa keberkahan pendidikan tidak semata berasal dari bangunan megah atau peralatan canggih, melainkan dari nilai dan niat yang tertanam di dalamnya.
“Kalau kampus dibangun karena niat menegakkan ilmu dan agama, maka semua yang belajar di dalamnya ikut kecipratan keberkahannya,” ujarnya
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unisma, Prof Junaidi juga menegaskan kembali visi besar kampus yang mengakar kuat pada nilai keislaman dan keindonesiaan. Ia mengajak para jamaah untuk mengenal lebih dekat Unisma, yang kini tak hanya menjadi kebanggaan warga NU, tetapi juga menjadi rujukan kampus Islam kelas dunia.
“Unisma telah terakreditasi Unggul, memiliki puluhan program studi dengan pengakuan nasional dan internasional. Mahasiswa kami berasal dari 36 negara, dan dosen-dosen kami aktif dalam berbagai forum global. Tapi yang terpenting, Unisma tetap memegang teguh nilai-nilai pesantren,” ujar Rektor Unisma..
Prof Junaidi juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti pengajian bersama Gus Iqdam merupakan bagian dari komitmen Unisma untuk menjadi kampus yang dekat dengan masyarakat dan tetap menjunjung tinggi dakwah Islam yang ramah.
Bagi banyak jemaah yang hadir, acara ini bukan hanya ajang syiar dan silaturahmi. Tapi juga menjadi ruang refleksi, tentang bagaimana lembaga pendidikan dapat menjadi pusat peradaban yang berakar pada nilai-nilai keagamaan. (r/*)