Mataram (Suara NTB)-Gubernur NTB, Dr. H Lalu Muhamad Iqbal berencana membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru yang bernama NTB Capital. BUMD yang akan dibentuk ini nantinya akan menjadi holding bersama dengan Bank NTB Syariah. NTB Capital yang rencananya dibentuk mulai tahun ini akan fokus kepada bisnis investasi.
Terkait dengan rencana tersebut, Pengamat Ekonomi Universitas Mataram (Unram) Dr. H.Iwan Harsono mengatakan, hampir seluruh BUMD di NTB secara umum sedang sakit dari sejumlah aspek. Sehingga sangat perlu dilakukan audit menyeluruh terhadap semua BUMD yang ada.
Bahkan perlu audit investigasi untuk PT.GNE. Benerin dulu. Bagi saya sebagai ekonom, BUMD masih sakit semua, sehingga harus dibenahi dulu sebelum membuat BUMD NTB Capital, kata Iwan Harsono kepada Suara NTB, Minggu, 20 April 2025.
Menurutnya, membentuk sebuah holding perusahaan daerah tak ada persoalan. Namun demikian harus ada syarat tertentu yang perlu diperhatikan dan dijalankan oleh Pemprov agar perusahaan daerah ini maju dan produktif. Salah satunya yaitu orang-orang di dalam BUMD itu harus diisi oleh orang-orang profesional di bidangnya.
Pengurus-pengurusnya harus betul-betul profesional, bukan politisi. Ini yang jadi persoalan selama ini. Direksi dan komisaris banyak yang bukan the right man in the right place. Tapi harus profesional, tegas Associate Professor yang ahli di bidang pengembangan ekonomi regional ini.
Iwan Harsono mengatakan, meritokrasi birokrasi yang sering digaungkan oleh Gubernur Iqbal selama ini harus diterapkan juga di BUMD. Artinya konsep meritokrasi itu diaplikasikan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan BUMD untuk mencapai tujuan pemerintahan yang ideal dan memberi manfaat yang besar bagi masyarakat.
Jadi meritokrasi itu harus diterjemahkan lewat tindakan. Jangan sampai orang menilai hanya omong-omong saja, terangnya.
Sekali lagi Iwan mengaku menyambut baik niat Gubernur Iqbal yang ingin membentuk satu holding BUMD di bidang investasi ini. Namun demikian harus dikaji lebih mendalam lagi dan menunjuk orang profesional di bidangnya tanpa intervensi kepentingan politik.
Sebelumnya Gubernur NTB, Dr.H.Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, nantinya hanya ada dua holding company. NTB Syariah akan menjadi holding company untuk sektor keuangan, dan NTB Capital untuk non keuangan atau di bidang investasi.
Sebelum membangun NTB Capital, BUMD NTB yang kurang sehat seperti PT Gerbang NTB Emas akan dipulihkan terlebih dahulu. Setelahnya, BUMD yang sudah ada seperti PT GNE, PT BPR, dan PT Jamkrida akan bergabung dengan dua BUMD induk, yaitu Bank NTB Syariah dan NTB Capital.
Mantan Dubes RI untuk Turki ini mengaku, rencanana membangun BUMD baru ini karena pihaknya tidak ingin melakukan penyertaan modal tambahan yang diminta oleh hampir seluruh BUMD milik NTB.
Daripada kita melakukan penyertaan modal tambahan, mending kita bikin saja satu perusahaan baru, ucapnya. NTB Capital, lanjut Iqbal nantinya akan dikelola oleh orang-orang profesional. Sehingga BUMD ini mampu meningkatkan profit daerah. (ris)