Mataram (Suara NTB) – Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) NTB 2, H. Muazzim Akbar, resmi ditarik menjadi pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) untuk periode 2025-2029. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, pada acara yang berlangsung di Jakarta, Minggu malam, 20 April 2025.
Muazzim yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD PAN NTB, kini diangkat menjadi Ketua Badan Tenaga Kerja DPP PAN. Jabatan baru ini menandakan bertambahnya beban dan tanggung jawab politik yang harus ia emban.
“Saya tidak menyangka mendapatkan kepercayaan sebesar ini dari DPP, khususnya dari Pak Zulkifli Hasan. Terutama untuk menduduki posisi yang sangat strategis di tingkat DPP,” ujar Muazzim, dalam konfirmasi pada Senin, 21 April 2025.
Sebagai Ketua Badan Tenaga Kerja, Muazzim juga diberikan tugas tambahan sebagai Koordinator Wilayah NTB. Ia menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas kesempatan ini, namun ia juga menyadari tanggung jawab besar yang harus diemban.
“Ini bukan hanya tugas untuk mengurus NTB, tetapi juga secara nasional. Karena itu, saya meminta doa agar bisa menjalankan tugas dan amanah ini dengan baik,” ungkapnya.
Seiring dengan penunjukan tersebut, Muazzim menyatakan bahwa ia tidak dapat merangkap jabatan sebagai Ketua DPW PAN NTB. Oleh karena itu, ia yakin akan ada kader yang dapat menggantikan posisinya di tingkat provinsi.
“Kita tidak kekurangan kader di NTB. Namun, dengan posisi sebagai Koordinator Wilayah NTB, saya tetap akan mengoordinasi NTB,” kata Muazzim.
Kebanggaan Muazzim semakin bertambah karena ia terpilih sebagai bagian dari pengurus DPP PAN bersama sejumlah nama besar dari NTB, yang kini juga memegang posisi penting di pemerintahan. Beberapa di antaranya adalah Sakti Wahyu Trenggono, Viva Yoga Mauladi, dan Priyo Budi Santoso yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP PAN. Sementara itu, posisi Sekretaris Jenderal dipegang oleh Eko Hendro Purnomo, dan Bendahara Umum dijabat oleh Pangeran Kherul Saleh.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, berharap susunan pengurus baru ini dapat membawa PAN menjadi partai besar pada Pemilu 2029 mendatang, dengan target minimal mencapai empat besar dalam hasil pemilu. Zulkifli Hasan juga mengingatkan agar seluruh kader tetap bersatu dalam satu komando untuk mencapai tujuan tersebut.
“Saya hanya minta satu syarat, satu komando. Jangan ada lagi pertengkaran soal politik. Kita ingin PAN menjadi empat besar di Pemilu 2029. Insya Allah, dengan kerja keras kita bisa mencapainya,” ujar Zulkifli Hasan. (ndi)