spot_img
Rabu, Mei 21, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURPendidikan Inklusif dan Upskilling Guru, Universitas Hamzanwadi dan SLB Muhammadiyah Kelayu Jalin...

Pendidikan Inklusif dan Upskilling Guru, Universitas Hamzanwadi dan SLB Muhammadiyah Kelayu Jalin Kemitraan

Selong (Suara NTB) – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hamzanwadi menjalin kemitraan strategis dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah Kelayu untuk memperkuat pendidikan inklusif, pelatihan guru, serta kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Penandatanganan kerja sama ini sekaligus menandai dimulainya program upskilling (peningkatan kemampuan guru) bagi para guru SLB, sebagai langkah nyata meningkatkan kualitas pendidikan khusus di NTB .

Humas Universitas Hamzanwadi, Dr. M. Halqi kepada Suara NTB, Kamis, 24 April 2025 menjelaskan acara ini dihadiri Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Pengawas SLB, perwakilan Muhammadiyah, serta Dekan FIP Universitas Hamzanwadi, Muhammad Sururruddin.

Kehadiran mereka menegaskan komitmen bersama dalam memajukan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dan memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah khusus.

Dekan FIP Universitas Hamzanwadi, Muhammad Sururruddin, menjelaskan kerja sama ini bertujuan meningkatkan layanan pendidikan khusus secara berkelanjutan, dengan pendekatan yang disesuaikan kebutuhan individu siswa.

“Melalui pendekatan inklusif dan berbasis kebutuhan, program ini dirancang untuk membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka, baik dalam akademik, sosial, maupun keterampilan hidup,” ujarnya.

Selain itu, kemitraan ini membuka peluang bagi dosen dan mahasiswa FIP untuk terlibat dalam penelitian dan pengabdian masyarakat terkait pendidikan inklusif. Program upskilling guru juga menjadi fokus utama, dengan pelatihan intensif yang mencakup strategi pengajaran inklusif, pemanfaatan teknologi pendidikan, dan pendekatan pembelajaran personalisasi.

Sururruddin menegaskan kemitraan ini merupakan wujud nyata komitmen FIP dalam mendorong transformasi pendidikan inklusif di Indonesia.

“Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan berkualitas sesuai kebutuhannya. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan siswa secara holistik, sekaligus memperkuat kapasitas guru sebagai ujung tombak pendidikan khusus,” tegasnya.

Ia juga menyatakan FIP akan terus mendampingi SLB Muhammadiyah Kelayu dalam mengembangkan inovasi pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Program pelatihan guru yang digelar bersamaan dengan penandatanganan kerja sama diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pendidik dalam menghadapi tantangan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus.

Kolaborasi ini diharapkan memberikan dampak signifikan bagi perkembangan pendidikan inklusif di NTB. Dengan dukungan dari perguruan tinggi, SLB Muhammadiyah Kelayu dapat memperkuat metode pengajaran, kurikulum, dan pendekatan pembelajaran yang lebih adaptif.

Selain itu, program penelitian dan pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa FIP diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan inklusif di daerah tersebut.

Dengan sinergi yang kuat antara akademisi dan praktisi pendidikan, kemitraan ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa berkebutuhan khusus, tetapi juga turut memajukan dunia pendidikan di NTB secara keseluruhan.  (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO