Mataram (Suara NTB) – SMK Negeri 3 Mataram kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lulusan yang siap bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan pendidikan. Dalam upaya mendukung visi tersebut, sekolah terus membuka berbagai peluang nyata yang bisa diakses oleh para siswa dan alumni, termasuk kesempatan langka untuk mengembangkan karier hingga ke luar negeri, khususnya Jepang.
“SMK Negeri 3 Mataram sangat mendukung agar setelah lulus, siswa dapat memilih jalur terbaik untuk masa depannya, baik bekerja, berwirausaha, maupun melanjutkan studi. Ketiganya harus berjalan berdampingan dan menjadi prioritas program sekolah,” ungkap Kepala SMK Negeri 3 Mataram, Sulman Haris, S.Ag., M.Pd.I.
Salah satu strategi yang dijalankan sekolah adalah melalui penguatan fungsi Bursa Kerja Khusus (BKK), yang secara aktif menjalin jejaring dan mengakses informasi peluang kerja serta wirausaha bagi lulusan dan alumni. SMKN 3 Mataram tidak hanya membidik pasar kerja lokal atau nasional, tapi juga internasional. Jepang menjadi negara tujuan yang kini semakin diminati, bukan sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI), namun melalui skema pemagangan resmi yang diakui secara hukum di Jepang.
Program magang ke Jepang ini bukan sekadar bekerja, tetapi lebih dari itu: belajar bahasa, budaya hidup, dan etos kerja masyarakat Jepang yang terkenal disiplin, bersih, dan efisien. Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi bekal penting untuk meniti karier di perusahaan Jepang, baik di Indonesia maupun di luar negeri, atau bahkan untuk memulai usaha sendiri.
Kesempatan berharga ini dikelola dengan penuh tanggung jawab oleh SMK Negeri 3 Mataram melalui kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Generasi Muda (LP2GM) yang didirikan oleh Sukri, seorang alumni program magang Jepang yang kini sukses dan ingin menularkan pengalaman serta semangatnya kepada generasi muda di NTB.
Bekerja sama dengan IM Japan (International Manpower Development Organization of Japan)—sebuah asosiasi pengusaha kecil dan menengah yang bermarkas di Tokyo—LP2GM menjadi jembatan resmi bagi para peserta dari Indonesia untuk mengikuti magang di perusahaan Jepang. IM Japan sendiri merupakan lembaga yang berada di bawah Kementerian Hukum Jepang dan bertugas menyalurkan sumber daya manusia internasional dalam program pelatihan kerja resmi.
Sejak tahun 2023, sebanyak enam lulusan SMKN 3 Mataram telah mengikuti program LP2GM dan berangkat ke Jepang. Tahun ini, dua siswa terbaik, Lalu Haytham Faiz Alghifary dan Ahmad Naupaldi telah dinyatakan lolos dan siap berangkat ke Negeri Sakura pada Mei 2025.
Haytham dan Naupaldi akan mengikuti tahapan pelatihan intensif di Balai Latihan Kerja Chevest Bekasi, lalu melanjutkan pelatihan lanjutan selama satu bulan di Training Center Jepang, sebelum resmi ditempatkan bekerja di Okada Kogyo Kabushiki Gaisha, sebuah perusahaan konstruksi di Prefektur Gunma selama tiga tahun.
“Program ini bukan hanya tentang bekerja, tetapi tentang membangun karakter dan wawasan global. Kami berharap lulusan yang ikut magang bisa mengelola penghasilannya secara bijak, untuk nanti dijadikan modal usaha atau kelanjutan pendidikan di Indonesia,” tambah Sulman Haris.
Tak hanya sampai di sana, SMK Negeri 3 Mataram berencana menjadikan program ini sebagai bagian dari program rutin yang terus diperkuat. Salah satu strategi yang sedang dirancang adalah menghadirkan alumni sukses dari Jepang untuk berbagi pengalaman secara langsung kepada para siswa, baik secara langsung maupun melalui konferensi video. Dengan menghadirkan bukti nyata dari mereka yang telah berhasil, sekolah ingin membangkitkan motivasi dan keyakinan bahwa siapa pun bisa sukses, asal memiliki tekad dan kesiapan yang matang.
“Pak Sukri dan para alumni magang Jepang lainnya adalah bukti nyata bahwa kesempatan ini sangat mungkin diwujudkan. Ini bukan mimpi, tapi realita yang bisa diraih oleh siswa-siswa dari SMK Negeri 3 Mataram,” ujar Sulman Haris. (ron)