Selong (Suara NTB) – Universitas Hamzanwadi memperkuat jejaring internasionalnya dengan menjalin kerja sama strategis bersama RPLAY Company Group asal Korea Selatan dalam bidang seni, pariwisata, dan pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dan perjanjian kerja sama (MoA) berlangsung pada Selasa, 29 April 2025 di Ruang Rapat Universitas Hamzanwadi, dihadiri oleh sivitas akademika, mahasiswa, serta perwakilan RPLAY Company Group.
Acara dibuka dengan penyambutan meriah melalui tarian tradisional Sasak, peresean, serta peragaan pakaian adat. Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi berbagi pengetahuan mengenai musik tradisional Indonesia dan Korea, yang diikuti oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan (PSP).
Rektor Universitas Hamzanwadi, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd., menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam memperluas kolaborasi internasional yang relevan dengan kebutuhan global.
“Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kapasitas institusi dalam bidang seni dan pariwisata, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam promosi Bahasa Indonesia di tingkat global,” ujarnya.
Mr. Ryu Eun Hyo, Direktur RPLAY Company Group, mengungkapkan apresiasinya atas sambutan hangat dari Universitas Hamzanwadi. Ia menekankan bahwa kerja sama ini didasari oleh semangat pertukaran budaya dan pengembangan industri kreatif.
“Kami melihat potensi besar di Lombok, khususnya dalam kekayaan seni dan budaya lokal yang autentik. Melalui kerja sama ini, kami ingin berkontribusi dalam pertukaran budaya dan pengembangan industri kreatif yang inklusif,” jelasnya.
Dekan Fakultas Bahasa, Seni, dan Humaniora Universitas Hamzanwadi, Dr. H. Mohzana, M.Pd., menyebutkan kolaborasi ini akan menjadi katalis bagi pengembangan akademik dan praktik seni mahasiswa.
“Kegiatan ini memberikan ruang aktualisasi bagi mahasiswa untuk tidak hanya memahami budaya lokal, tetapi juga memperluas wawasan terhadap seni dan budaya internasional, khususnya Korea Selatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya program BIPA sebagai upaya memperkenalkan Bahasa Indonesia ke kancah global. “Program BIPA yang akan dikembangkan menjadi kontribusi strategis kami dalam memajukan Bahasa Indonesia di tengah perkembangan komunikasi dunia yang semakin tanpa batas,” tambahnya.
Melalui kerja sama ini, kedua pihak sepakat untuk mengembangkan berbagai program, antara lain, Pelatihan seni dan pariwisata. Produksi konten budaya. Pengembangan kurikulum BIPA dan Praktik lapangan bagi mahasiswa
Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkaya khazanah budaya, memperluas jaringan internasional, serta membuka peluang baru bagi mahasiswa dan dosen dalam pengembangan seni, bahasa, dan pariwisata. (rus)