spot_img
Rabu, Mei 14, 2025
spot_img
BerandaNTBDOMPUBalita di Pekat Meninggal Diduga Tertembak Senapan Angin oleh Kakaknya

Balita di Pekat Meninggal Diduga Tertembak Senapan Angin oleh Kakaknya

Dompu (Suara NTB) – Seorang balita perempuan (3 tahun) di Dusun Ointala Atas Desa Sorinomo Kecamatan Pekat meninggal dunia setelah tertembak Senapan Angin PCP, Kamis (1/5/2025). Kakak kandung korban berusia 7 tahun diduga bermain menggunakan senapan angin berisi peluru yang disimpan orang tuanya saat bekerja di ladang jagung.

Kedua kakak beradik ini ditinggal di pondok ladang jagung. Sementara kedua orang tuanya berinisial Rm (55) dan Rb (47) bekerja di ladang jagung.

“Di pondok ladang itu, senapan angin PCP milik orang tua korban dibiarkan tergeletak dalam keadaan terisi peluru. Saat ditinggal bekerja oleh kedua orang tuanya, sang kakak bermain senapan tersebut dan tanpa sengaja menembakkan peluru ke kepala adiknya,” jelas Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, SH kepada media, Jumat (2/5/2025) pagi.

Tembakan itu mengenai bagian kepala sebelah kiri korban. Mendengar suara letusan, kedua orang tua korban langsung bergegas ke pondok dan mendapati putrinya bersimbah darah. Korban segera dilarikan ke Puskesmas Nangakara dan langsung dirujuk ke RSUD Dompu. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 10 malam.

Zuharis mengatakan, kejadian ini murni kecelakaan yang dipicu oleh kelalaian orang tuanya menyimpan senjata di lingkungan yang tidak aman untuk anak-anak.

Zuharis pun mengingatkan masyarakat, khususnya para pemilik senapan angin untuk lebih hati-hati dan bertanggung jawab. “Senapan angin bukanlah mainan. Walau bukan senjata api, daya rusaknya tinggi dan bisa mematikan. Harus disimpan di tempat aman yang tidak bisa dijangkau anak-anak,” ingatnya.

Tidak hanya senapan angin, benda-benda berbahaya lain juga harus disimpan pada tempat yang aman. Karena ancaman bahaya bisa saja terjadi kapanpun dan dimanapun. “Jangan pernah remehkan potensi bahaya di sekitar kita. Satu kelalaian bisa berujung maut,” ingat AKP Zuharis. (ula)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO