spot_img
Rabu, Mei 14, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMBiorama: Inovasi Sosial dari Perpustakaan Kota Mataram untuk Masyarakat

Biorama: Inovasi Sosial dari Perpustakaan Kota Mataram untuk Masyarakat

Mataram (Suara NTB) – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram akan menghadirkan sebuah terobosan baru melalui program inovatif bernama “Biorama”, sebagai bagian dari penguatan literasi berbasis inklusi sosial.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram, Jimmy Nelwan, melalui pesan suara pada Senin, 28 April 2025.

“Biorama merupakan mini teater atau seperti sebuah bioskop kecil untuk memberikan edukasi dan menayangkan aset-aset dan even-even dari pejabat pusat sampai daerah yang telah berkegiatan di Kota Mataram, yang akan menjadi ruang literasi secara visual,” terangnya.

Jimmy menjelaskan bahwa Biorama akan dibangun dengan menyulap sebagian kecil dari aula besar yang ada di Perpustakaan Kota Mataram menjadi ruang pemutaran audio-visual. Program ini juga akan menampilkan berbagai dokumentasi sejarah dan gagasan pembangunan Kota Mataram.

“Biorama disiapkan menjadi ruang yang menayangkan dokumentasi sejarah dan gagasan pembangunan. Akan menampilkan filosofi pembangunan Kota Mataram, yang akan membuka wawasan generasi muda dan pengunjung tentang siapa yang pernah membangun kota ini, bagaimana ide-ide besar itu tumbuh, dan ke mana arah Mataram akan dibawa ke depan,” jelasnya lebih lanjut.

Dengan hadirnya Biorama, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram ingin menunjukkan bahwa literasi bukan hanya soal membaca buku, tetapi juga soal menyampaikan nilai dan perubahan sosial melalui berbagai medium.

“Kami ingin pengunjung, terutama dari luar kota, bisa melihat langsung kekuatan, kreativitas, dan nilai-nilai yang tumbuh di Kota Mataram,” tambah Jimmy.

Selain Biorama, perpustakaan juga akan menghadirkan “Panggung Literasi”, yang akan menjadi wadah berbagai kegiatan edukatif dan kreatif masyarakat. Program ini mendukung penerapan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), yaitu pendekatan perpustakaan yang tak hanya sebagai tempat membaca dan meminjam buku, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.

TPBIS sendiri merupakan salah satu strategi dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk mendukung pembelajaran sepanjang hayat, pembangunan karakter bangsa, dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Menutup penjelasannya, Jimmy menekankan peran perpustakaan dalam mendukung perekonomian masyarakat.

“Karena kami bersama Wali Kota berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi keluarga melalui Perpustakaan, dengan cara mengajak masyarakat belajar membuka peluang bisnis, khususnya bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan. Proses ini dilakukan melalui kegiatan membaca dan praktik langsung, serta didukung dengan pendampingan dan bantuan modal untuk memulai usaha,” tutupnya. (hir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO