spot_img
Rabu, Mei 14, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEDorong Race School di NTB

Dorong Race School di NTB

GUBERNUR NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal berharap kedepan NTB bisa memiliki race school (sekolah balap) yang bisa menjadi tempat pembinaan bagi pembalap potensi asal daerah ini. Sehingga pada akhirnya akan banyak lahir pembalap-pembalap andal kelas nasional bahkan internasional dari NTB. Terlebih saat ini NTB sudah memiliki sirkuit internasional Mandalika dan itu jadi kelebihan tersendiri.

Dengan banyaknya event balap (di Sirkuit Mandalika) ke depan kita harapkan anak-anak muda kita tidak hanya bekerja atau jadi penonton saja. Tetapi juga bisa sebagai racer (pembalap) langsung diajang balap tersebut, sebut Iqbal.

Ia pun mengaku sudah bertemu dengan beberapa mitra yang saat ini memang tengah merancang untuk membentuk race school di daerah ini. Pihaknya pun mendorong dan mendukung rencana tersebut. Agar para pemuda NTB bisa belajar menjadi pembalap. Terutama anak-anak muda di wilayah selatan.

Terpisah, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Assocation (MGPA) Priandhi Satria mengaku kalau rencana pembentukan race school di NTB sudah cukup lama diwacanakan. Namun belum bisa direalisasi sampai sejauh ini karena masih banyak yang harus dipersiapkan. Untuk membentuk race school tidak mudah. Banyak hal yang perlu dipikirkan dan itu yang sedang dikaji bersama, terangnya.

Peran masing-masing pihak mulai dari pemerintah kabupaten, provinsi dan pihak terkait lainnya juga perlu dipastikan akan seperti apa nantinya. Kalau selaku pengelola Sirkuit Mandalika, kita siap dukung. Tinggal sekarang bagaimana kesiapan dari pihak terkait lainnya, imbuh Priandhi.
Dikatakanya, memang agak ironi ada daerah yang memiliki ratusan pembalap nasional tetapi tidak memiliki sirkuit. Sementara NTB punya sirkuit tetapi jumlah pembalapnya minim. Jadi kedepan dengan dukungan fasilitas yang ada, NTB harusnya bisa melahirkan banyak pembalap nasional. Baru kemudian berpikir ke kancah internasional.

Salah satu caranya, selain kehadiran race school juga bisa melalui kejuaraan-kejuaraan balap yang intens. Bisa dimulai dengan kejuaraan skala lokal. Dari sanalah nantinya akan muncul pembalap-pembalap potensi yang bisa diorbitkan ketingkat nasional. (kir)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO