Giri Menang (Suara NTB) – Kemenag Lombok Barat (Lobar) memastikan tidak ada calon jemaah haji (CJH) yang gagal berangkat ke tanah suci. Menyusul persoalan visa CJH yang belum keluar kini sudah selesai. Visa ratusan jemaah tersebut sudah dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi.
“Kami pastian tidak ada calon jemaah haji yang gagal berangkat tahun ini. Sudah kami ajukan semua visanya yang sudah lulus verifikasi data. Tetapi memang sitem E-Hajj sempat gangguan itu yang membuat pemberangkatan tertunda, bukan tidak berangkat,” jelas Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Lobar Lale Puspasari mewakili Kepala Kemenag Hariyadi Iskandar usai menembui Bupati Lobar Lalu Ahmad Zaini, kemarin.
Dalam pertemuan dengan pihak Kemenag Lobar, Bupati meminta penjelasan kepada Kepala Kantor terkait kenapa bisa visa belum keluar dan menyebabkan ada pasangan suami istri yang terpisah keberangkatannya. Kemudian bupati juga menanyakan apakah ada jamaah yang berpotensi tidak berangkat tahun ini.
Pihak Kemenag Lobar menjelaskan jika belum keluarnya visa sebagian jamaah akibat adanya gangguan di sistem Pemerintah Arab Saudi.
Namun persoalan tersebut kini sudah tuntas. Sehingga para jamaah calon haji Lobar yang belum berangkat diimbau tidak resah atau gelisah akibat informasi liar yang beredar. ”Untuk jamaah calon haji Lobar, visanya sudah terbit. Satu yang masih dalam proses administrasi. Tetapi tidak ada penolakan, jadi bisa kami pastikan visanya akan terbit,” urainya.
Kuota keseluruhan jamaah calon haji di Lobar ada 641 orang. Namun yang berangkat 635 orang karena ada yang meninggal, telat melunasi, hingga mutasi antar kabupaten dan provinsi. ”InsyaAllah semua berangkat,” jelas Lale.
Setelah mendapatkan penjelasan pihak Kemenag Lobar, Bupati Lobar Lalu Ahmad Zaini menyampaikan jika masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan adanya persoalan visa. Karena masalah keberangkatan yang terhambat akibat visa yang belum keluar kini sudah selesai.
”Lombok Barat insyaAllah aman jamaah hajinya. Tidak ada yang gagal berangkat sesuai dengan jumlahnya seperti di kabupaten lain,” ungkap Bupati.
Dengan demikian, masyarakat juga diimbau tidak perlu khawatir lagi. Kemudian bagi pasangann suami istri yang tidak bersamaan berangkatnya, mereka nantinya akan tetap bertemu di tanah suci sehingga bisa melaksanakan ibadah haji bersama. (her)