Praya (Suara NTB) – Setelah sempat tertunda karena ada pandemic Covid-19 Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) berencana untuk melanjutkan kembali rencana penataan kampong nelayan Kuta. Namun sebelumnya, ITDC akan melakukan review terhadap rencana dan desain penataan kampong nelayan Kuta tersebut. Dengan melibatkan para pihak terkait termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Hal itu dilakukan supaya rencana penataan kampong nelayan Kuta yang berada di area barat kawasan The Mandalika itu nantinya bisa sesuai dengan harapan semua pihak. “Masterplan-nya sudah ada sejak lama. Tapi perlu kita review kembali. Dengan mempertimbangkan usulan dari masyarakat setempat,” ungkap General Manager The Mandalika Wahyu M. Nugroho, kepada Suara NTB, dikantornya, Senin, 5 Mei 2025.
Dengan pola buttom up tersebut, pihaknya bisa tahu seperti apa keinginan masyarakat terkait rencana penataan kampong nelayan Kuta itu. Jadi tidak langsung ITDC maunya seperti apa. Tetapi ada masuk juga pertimbangan masyarakat setempat yang wilayahnya akan ditata. Supaya tidak menjadi persoalan dikemudian. Karena semua pihaknya ikut terlibat.
Wahyu mengatakan, penataan kampong nelayan Kuta memang menjadi salah satu program ITDC yang sudah cukup direncanakan. Tetapi karena ITDC ada priorotas program lain ditambah dengan pandemic Covid-19 sehingga rencana penataan kampong nelayan Kuta belum bisa direalisasikan sampai sejauh ini.
Tapi sekarang dengan telah masuknya kawasan The Mandalika ke fase pengembangan, maka ITDC kini bisa focus untuk menggarap rencana dan program pengembangan area sekitar kawasan The Mandalika. Satu diantaranya yakni program penataan kawasan kampong nelayan Kuta tersebut.
“Program ini sudah cukup lama direncanakan, tetapi sempat terhenti prosesnya karena pandemic Covid-19. Tapi kini ITDC berencana untuk memulai kembali program tersebut. Harapanya, kondisi kampong nelayan Kuta bisa lebih tertata. Supaya bisa nyambung dengan penataan kawasan The Mandalika,” ujarnya.
Pasalnya, meski lahan di kampong nelayan Kuta tersebut bukan lahan milik ITDC, tetapi masuk dalam kawasan The Mandalika. Sehingga ITDC merasa perlu mendukung dengan menata kampong nelayan Kuta tersebut. Apalagi disamping kampong nelayan itu nantinya akan ada pembangunan marine (dermaga) yang menjadi bagian dari fasilitas penunjang kawasan The Mandalika.
Jangan sampai kawasan The Mandalika sudah bagus, tetapi kondisi wilayah sekitarnya justru tidak tertata dengan baik. Supaya semua area yang bersinggungan langsung bisa saling mendukung dengan kawasan The Mandalika. Jadi kawasan The Mandalika dengan kawasan sekitarnya bisa sama-sama berkembang. (kir)