Giri Menang (Suara NTB) – Satu Keluarga jama’ah calon haji (JCH) di Lombok Barat ditunda keberangkatannya.Mereka seharusnya mendapatkan jadwal pemberangkatan kloter I pada tanggal Kamis, 1 Mei 2025 . Namun karena kendala Visa belum keluar dari pemerintah Arab Saudi, sehingga dijadwalkan berangkat kloter selanjutnya.
Mereka pun berharap kepastian keberangkatan sesuai jadwal dari pemerintah dalam hal ini pihak Kemenag. Jamaah Calon haji asal Dusun Terep, Desa Bug-bug kecamatan Lingsar Abdul Basit mengatakan bahwa awalnya ia bersama anggota keluarga terdiri dari Ibu, kakak, Misan, Keponakan dan Iparnya satu regu atau grup pada kloter I.
“Yang berangkat cuma tiga orang, kakak saya, misan dan istrinya. Saya dan tiga orang ketinggalan. Katanya dijanjikan tanggal 11 Mei Minggu ini, berangkat empat orang ini,”jelasnya. Seharusnya ia berangkat pada Kloter I, namun alasannya belum ada keluar Visa dari Arab Saudi
Terkait waktu keberangkatan tanggal 11 Mei ini, diperoleh dari pihak kelompok melalui group WhatsApp.
Pihaknya sendiri sudah komplain ke pihak Kemenag melalui operatornya, namun tidak diangkat dan WhatsApp pun tidak dibalas. Sebab kekhawatiran kemungkinan bisa saja terjadi perubahan jadwal.
Padahal ia dan anggota keluarganya melakukan proses persiapan keberangkatan bersamaan, menyetor pada waktu yang sama, checkup, pelunasan dan kelengkapan berupa koper pun diberikan pada waktu yang sama.”Tapi kenapa kami ditinggalkan,”imbuhnya. Selain satu grup keluarganya, ada juga beberapa JCH dari Sigerongan yang ditunda
Ia sendiri belum berangkat atau dilepas di Bencingah. Ia hanya mengantar anggota keluarga yang berangkat. Dari tiga orang yang diantar, semuanya bisa berangkat. Sementara itu Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Lobar Lale Puspasari mewakili Kepala Kemenag Hariyadi Iskandar mengatakan bahwa tidak ada jama’ah calon haji yang gahal berangkat ke tanah suci tahun ini. Menyusul persoalan visa jamaah calon haji yang belum keluar kini sudah selesai.
Dikatakan Visa ratusan jamaah calon tersebut sudah dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi. “Kami pastian tidak ada jamaah calon haji yang gagal berangkat tahun ini. Sudah kami ajukan semua visanya yang sudah lulus verifikasi data. Tetapi memang sitem E-Hajj sempat gangguan itu yang membuat pemberangkatan tertunda, bukan tidak berangkat,” jelasnya
Pihak Kemenag Lobar menjelaskan jika belum keluarnya visa sebagian jamaah akibat adanya gangguan di sistem Pemerintah Arab Saudi. Namun persoalan tersebut kini sudah tuntas. Sehingga para jamaah calon haji Lobar yang belum berangkat diimbau tidak resah atau gelisah akibat informasi liar yang beredar. ”Untuk jamaah calon haji Lobar, visanya sudah terbit. Satu yang masih dalam proses administrasi. Tetapi tidak ada penolakan, jadi bisa kami pastikan visanya akan terbit,” urainya.
Kuota keseluruhan jamaah calon haji di Lobar ada 641 orang. Namun yang berangkat 635 orang karena ada yang meninggal, telat melunasi, hingga mutasi antar kabupaten dan provinsi. ”InsyaAllah semua berangkat,” jelas Lale.
Sementara itu Bupati Lobar Lalu Ahmad Zaini menyampaikan jika masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan adanya persoalan visa. Karena masalah keberangkatan yang terhambat akibat visa yang belum keluar kini sudah selesai.”Lombok Barat insyaAllah aman jamaah hajinya. Tidak ada yang gagal berangkat sesuai dengan jumlahnya seperti di kabupaten lain,” ungkap Bupati.
Dengan demikian, masyarakat juga diimbau tidak perlu khawatir lagi. Kemudian bagi pasangann suami istri yang tidak bersamaan berangkatnya, mereka nantinya akan tetap bertemu di tanah suci sehingga bisa melaksanakan ibadah haji bersama. (Her)
