spot_img
Kamis, Mei 22, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEHilang Kontak, PMI Sumbawa Diduga Dipenjara di Irak

Hilang Kontak, PMI Sumbawa Diduga Dipenjara di Irak

Sumbawa Besar (Suara NTB) – HER, perempuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diduga berangkat secara nonprosedural dilaporkan hilang kontak sejak dua tahun terakhir. Diduga kuat, HER tengah menjalani hukuman penjara di Irak.

“Kami menerima laporan dari keluarga bahwa HER dijanjikan bekerja di Dubai, tapi ternyata dibawa ke Irak. Saat ini dia diduga dipenjara dan kami sudah kehilangan kontak dengannya,” kata Ketua Solidaritas Perempuan Sumbawa, Hadiatul Hasanah, Kamis, 8 Mei 2025.

Berdasarkan keterangan keluarga, lanjut Atul, sapaan akrabnya, korban ini diberangkatkan sponsor lokal dengan janji bekerja di Dubai. Namun faktanya korban tidak bekerja di Dubai melainkan dibawa ke Irak yang notabene bukan negara penempatan PMI.

“Kami sudah melakukan advokasi sejak 2023, dengam melibatkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Namun, belum juga ada kejelasan keberadaan dan pemulangan HER,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kasus ini bermula pada November 2022, saat itu HER diberangkatkan sponsor lokal berinisial YH. Kini YH telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) oleh Polda NTB.

“HER pernah mengadu ke keluarganya soal pelecehan seksual yang dialaminya dari majikan laki-laki. Ia ketakutan dan sempat meminta dipulangkan,” ungkap Atul.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa, H. Varian Bintoro, mengaku belum menerima laporan terkait persoalan tersebut. Kendati demikian, dirinya mengaku akan segera melakukan koordinasi lebih lanjut untuk mencari solusi terbaik.
“Kalau ke kami belum ada laporannya, tetapi kami pastikan akan tetap berusaha mencari jalan keluar terbaik, ujarnya.

H. Varian melanjutkan, pemerintah sebenarnya tidak bisa menjangkau persoalan tersebut, karena hal tersebut merupakan bagian dari mereka yang melakukan fasilitiasi sejak awal. Kendati demikian kami akan tetap berusaha mencari jalan keluar terbaik.

“Kami akan tetap berusaha maksimal untuk menyelesaikan masalah ini sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tukasnya. (ils)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO