Giri Menang (Suara NTB) – Wakil Bupati Lombok Barat, Hj. Nurul Adha, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pembangunan sebuah vila di kawasan Senggigi, Kecamatan Batulayar, Selasa, 6 Mei 2025. Sidak ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi dengan perangkat daerah, kecamatan, dan desa setempat terkait penertiban bangunan yang tidak sesuai izin.
Meski vila tersebut memiliki izin pembangunan sejak 2023, Wabup menyoroti sejumlah bagian bangunan yang dinilai melanggar ketentuan, seperti tembok permanen di tebing yang menutupi pemandangan laut. Ia meminta bagian-bagian tersebut dibongkar agar sesuai dengan perizinan yang telah diberikan.
“Dalam izinnya, lahan tersebut hanya untuk pembangunan parkir pribadi, dan tidak boleh menghalangi pandangan ke pantai. Namun ditemukan bangunan seperti toilet dan tembok yang tidak sesuai,” ujar Wabup Nurul Adha.
Didampingi oleh Sekda dan tim dari OPD terkait, Wabup mengecek langsung ke bagian bawah bangunan tempat para pekerja masih beraktivitas. Ia menyampaikan bahwa pemerintah tidak ingin ada pelanggaran yang justru menjadi preseden buruk bagi pengembang lain.
“Owner-nya kooperatif dan siap membongkar bagian yang tidak sesuai. Ini bisa menjadi contoh agar pelaku usaha lain juga tertib. Investasi yang nyaman akan berdampak baik pada masyarakat dan pendapatan daerah,” tambahnya.
Sementara itu, pemilik vila bernama Wira menyatakan komitmennya untuk mematuhi arahan Pemkab. Ia bersedia memangkas bangunan dan mengganti tembok depan dengan material kaca agar tidak menghalangi pemandangan laut.
“Saya mendukung penuh keinginan Pemkab. Kalau perlu pagar atau pintu pengaman agar truk tidak masuk sembarangan, itu juga demi kebaikan,” ujar Wira. Ia juga berharap Pemkab mendukung penataan kawasan Senggigi seperti di Kintamani, Bali, dengan tetap mengacu pada aturan perizinan yang berlaku. (her)
