spot_img
Rabu, Mei 21, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURBupati Lotim Geser BKPSDM Jadi Kepala DPK

Bupati Lotim Geser BKPSDM Jadi Kepala DPK

Selong (Suara NTB) – Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Haerul Warisin menggeser posisi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM), H. Mugni menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK). Posisi yang ditinggalkan H. Mugni dikosongkan dan hanya ditempati sementara oleh Pelaksana Tugas (Plt).

Bupati menegaskan pelantikan bahwa mutasi yang kali kedua dilakukannya itu tidaklah ada yang istimewa. “Tidak ada hal mendasar dan tidak ada tujuan apa-apa,” tegas Bupati menjawab media didampingi Wakil Bupati Lotim H Muh. Edwin Hadiwijaya dan Sekretaris Daerah H.M. Juaini Taofik usai prosesi pelantikan.

H. Iron – sapaan akrabnya menegaskan, kebijakan menggeser jabatan siapapun tidak saja berlaku untuk satu orang. Tapi bisa dilakukan untuk semua pejabat yang ada saat ini di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Lotim.

Selanjutnya dikatakan Bupati, mutasi dalam waktu dekat ini kembali akan digelar. Hal ini mengingat banyaknya jabatan kosong baik setingkat eselon II maupun III.

Untuk mengisi semua jabatan yang kosong tersebut, utamanya jabatan eselon II setingkat Kepala Dinas dan Kepala Badan akan diawali Bupati akan melakukan proses job fit yang akan dilanjutkan dengan pembentukan panitia seleksi untuk menyeleksi siapa yang dianggap tepat membantu Bupati dan Wakil Bupati menyukseskan visi misiya

Dr. Mugni digeser ke DPK, karena dalam waktu dekat Pemkab Lotim akan melakukan coklit dan pansel. Coklit dilakukan untuk mengetahui kecocokan dan fesyen pejabat yang ada. Sementara pansel, akan lihat pada bulan Juni besok. Supaya tidak seluruhnya Plt, sehingga segera dilakukan pansel.

Bupati menjelaskan job fit adalah konsep yang menggambarkan kesesuaian antara karakteristik pribadi dan kemampuan seorang dengan tuntutan pekerjaan serta kebutuhan yang ditawarkan oleh pekerjaan tersebut.

Bupati menginginkan, semua pejabat yang akan dipilih menempati jabatan itu sesuai dengan fesyennya. Bupati ingin menempatkan orang yang membantunya ini merupakan profesional karena mengedepankan meritokrasi dalam pemilihan jabatan

Mugni yang dilantik sekarang ini bisa juga ikut dalam proses Job Fit tersebut. “Bukan berarti setelah dilantik tidak boleh ikut,” terangnya.

Bupati menegaskan ingin mencari dan memilih teman kerja yang mampu bekerja di bidangnya. Ketika hasil job fit ditempatkan di satu OPD sesuai dengan karakteristik orangnya, maka akan ditempatkan langsung di sana. “Kita tidak akan buat-buat,” paparnya.

H Iron menginginkan, dari tim Job Fit dan Pansel pejabat ini jangan ada yang boleh berkomunikasi dengan mereka. Bupati ingin betul-betul akurat hasilnya. Ia juga tak mau diintervensi. “Saya tidak mau dibisikin, saya tidak mau ditanya, bagaimana apakah ada rekomendasi Bupati. Ndak ada ya. Tidak ada rekom dari saya,” tegasnya.

Prinsip meritokrasi dalam penentuan jabatan katanya sudah masuk semua. Posisi jabatan BKPSDM yang ditempati oleh pelaksana tugas dipastikan Bupati tidak akan ganggu proses job fit dan pansel pejabat yang segera akan dilakukan. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO