Selong (Suara NTB) – Ketua Tim Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) TNI AD, Kolonel Inf. Yudhi Diliyanto, SIP, melakukan kunjungan kerja ke Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, pada Kamis (8/5/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mempererat silaturahmi antara jajaran TNI AD dengan masyarakat di wilayah binaan.
Dalam kunjungan tersebut, Kolonel Yudhi didampingi oleh Kasdim 1615 Lombok Timur, Letkol Sarbini, serta sejumlah perwira TNI AD lainnya. Ia menyampaikan pentingnya sinergi antara tentara dan rakyat sebagai pilar utama dalam mewujudkan kemakmuran bersama.
“Tentara dan rakyat harus bersatu, karena kemakmuran itu hanya bisa terwujud kalau keduanya berjalan bersama,” ujar Kolonel Yudhi.
Kolonel Yudhi juga menegaskan bahwa kunjungannya adalah bentuk nyata perhatian dari pimpinan TNI AD di pusat terhadap kondisi di lapangan. Ia ingin melihat langsung bagaimana para komando rayon militer (Koramil) bekerja, serta memastikan para Babinsa menjalankan tugasnya dengan baik, termasuk dalam menangani persoalan-persoalan di desa.
“Setiap persoalan di wilayah tugas adalah tanggung jawab TNI, terutama Babinsa. Apa yang menjadi usulan dari kepala desa akan dicatat dan dikomunikasikan ke atasan untuk ditindaklanjuti. Kalau tidak bisa diatasi di tingkat bawah, baru dilaporkan ke komando,” tambahnya.
Kepala Desa Tirtanadi, Ruspan, menyambut baik kunjungan Kolonel Yudhi dan menyampaikan potensi serta tantangan yang ada di desanya. Ia menjelaskan bahwa Desa Tirtanadi memiliki luas wilayah 512 hektare dengan jumlah penduduk sebanyak 7.556 jiwa atau 2.260 kepala keluarga. Mayoritas masyarakatnya menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan peternakan.
“Sekitar 90 persen warga kami adalah petani dan peternak. Kami punya sekitar 2.000 ekor sapi, juga ayam petelur dan pedaging. Semua hasil bumi ini bisa mendukung program makan bergizi gratis,” terang Ruspan.
Meski desa ini kaya akan sumber air dengan belasan mata air, masyarakat belum bisa menikmati manfaat maksimal karena sebagian besar permukiman berada di dataran tinggi, jauh dari sumber mata air tersebut.
“Masyarakat sengaja membangun rumah di lahan kurang subur agar lahan produktif tetap digunakan untuk bertani. Itu bentuk kecintaan kami terhadap tanah,” jelasnya.
Di sela kunjungan, Kolonel Yudhi juga sempat menikmati makanan khas desa, termasuk telur lokal yang menjadi favorit warga. Ia menegaskan kembali bahwa keberadaan TNI di tengah masyarakat adalah untuk membantu menyelesaikan masalah dan mencarikan solusi terbaik. (rus)