Giri Menang (Suara NTB) – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Barat (Lobar) selama triwulan I (Januari, Februari, Maret) tahun 2025 sudah masuk sebesar Rp 54,8 miliar atau sebesar 27,98 persen yang bersumber dari pajak.
Kepala Bapenda Lobar H. Muhammad Adnan menjelaskan pada tahun 2025 di Triwulan pertama dari bulan Januari sampai Maret ditambahkan bulan April, realisasi PAD dari pajak sudah masuk Rp 54,8 miliar. “Secara keseluruhan pajak yang sudah masuk khusus di Bapenda sebanyak 27,98 persen atau Rp54,8 miliar,” katanya, Jumat, 9 Mei 2025.
Sedangkan pendapatan dari pembayaran denda pajak yang sudah tertagih pada tahun 2025 sekitar Rp 1 miliar, sehingga jika digabung pendapatan dari pajak dan pembayaran denda sudah masuk Rp 55 miliar. “Kalau sama denda yang sudah dibayarkan, jumlahnya Rp 55 miliar,” tegasnya.
PAD yang cukup besar sudah masuk yaitu pajak daerah hotel dan restoran. Untuk pajak hotel realisasi sampai 31 April 2025 sudah terealisasi sebesar Rp 7,4 miliar atau 28,66 persen, sedangkan untuk pajak restoran dari target Rp 21,8 miliar, realisasi Rp, 6,7 miliar atau 31,2 persen.”Dibandingkan tahun lalu, realisasi pada tahun ini ada peningkatan realisasi pajak hotel dan restoran,” ungkapnya.
Di mana pada tahun 2024 lalu pada triwulan yang sama, pajak hotel ada defiasi positif sebesar Rp 1,4 miliar, kemudian pajak restoran ada defiasi positif Rp 1,3 miliar,” ada peningkatan dibandingkan tahun lalu,” tegasnya.
Secara keseluruhan target PAD dari pajak yang harus dipenuhi Bapenda yaitu sebesar Rp 205 miliar pada tahun 2025, target inipun oleh Bupati diminta agar ada kenaikan target. Pihaknya pun akan melakukan kajian terlebih dahulu atas permintaan kenaikan target Bupati Lobar. “Pak Bupati minta ada kenaikan, makanya kami sampaikan ke Bupati akan dikaji dulu di APBD Perubahan,” paparnya. (her)
