Mataram (Suara NTB) – Proses pemberangkatan calon jamaah haji Kota Mataram tidak berjalan mulus. Setelah sebelumnya 254 jamaah kelompok terbang (kloter) tiga ditunda proses pemberangkatannya. Kini tersisa lima CJH belum ada kejelasan untuk menunaikan ibadah haji karena kasus serupa.
Informasi dihimpun Suara NTB, lima orang calon jamaah haji Kota Mataram sampai, Jumat, 9 Mei 2025 belum keluar visanya. Kelima jamaah sampai melakukan perekaman data ulang di Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, guna memastikan validasi data.
Kepala Pelaksana Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, H. Kasmi dikonfirmasi tidak memberikan respon apapun saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon maupun pesan singkat.
Dikonfirmasi terpisah, Asisten I Setda Kota Mataram, H. Lalu Martawang menjelaskan, berbagai kondisi berkembang pada proses pemberangkatan calon jamaah haji Kota Mataram pada, Minggu, 4 Mei 2025. Pihaknya langsung melakukan konsolidasi dengan Kantor Kementerian Agama Kota Mataram dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia. Hasil evaluasi bahwasanya permasalahan utama yang perlu diselesaikan adalah visa.
Menurutnya, persoalan visa adalah data kondisi antar negara yang menentukan seseorang bisa masuk ke negara. Kasus di kloter 3 terdapat 254 CJH gagal berangkat karena visa belum keluar, sehingga harus diganti oleh CJH kloter 9. “Karena itu, CJH dari kloter 9 harus bergabung dengan kloter 3. Sekarang ini, kloter 9 akan diberangkatkan pekan ini,” terangnya.
Pihaknya tidak ingin permasalahan visa di kloter 3 kembali terulang di CJH kloter 3. Martawang meminta bantuan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram untuk berkolaborasi melakukan pengecekan bersama untuk memastikan visa CJH seluruhnya keluar.
Ia tidak membantah bahwa lima orang CJH Kota Mataram belum keluar visanya sampai hari ini (kemarin,red). Sebagai bentuk ikhtiar dilakukan perekaman data ulang agar jangan sampai ada perbedaan data. “Perekaman data ulang ini untuk memastikan datanya konsisten dan dinyatakan berkesesuaian sama dengan Kemenag maupun Kantor Imigrasi,” terangnya.
Akan tetapi, apabila tenggat waktu tertentu kelima CJH belum keluar visanya maka tidak ada pilihan lain selain mengganti dengan CJH cadangan. Kemenag Kota Mataram kata Martawang, tetap memantau sekaligus berharap visa kelima CJH segera keluar. Pihaknya bisa fokus membantu proses pemberangkatan CJH kloter 9 dari Asrama Haji sampai di Bandara Internasional Lombok. “Mudah-mudahan ikhtiar berjalan positif. Jamaah kloter 9 bisa tenang dan fokus dalam melaksanakan ritual ibadah di Mekkah dan Madinah,” demikian kata dia. (cem)
