Mataram (Suara NTB) — Universitas Mataram (Unram) menggelar Coaching Clinic Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di Gedung Dome Unram, pada 10—11 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi ajang pendampingan intensif bagi mahasiswa yang tengah mempersiapkan proposal PKM agar lebih terarah, sesuai ketentuan, dan berpeluang lolos ke tingkat nasional.
Kegiatan dibuka Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unram, Dwi Suswanto, S.Kom., M.M. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya perhatian terhadap detail dan kesesuaian isi proposal dengan ketentuan.
“Dalam penyusunan proposal, semua hal harus dianggap penting meskipun terlihat sederhana. Mahasiswa harus memperhatikan setiap detail, termasuk kesesuaian topik yang diangkat dengan judul,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk memenuhi seluruh persyaratan administratif agar tidak menemui kendala dalam proses seleksi selanjutnya.
“Kami mohon kepada seluruh mahasiswa peserta untuk memperhatikan syarat-syarat administratif yang telah ditetapkan. Meski perubahan yang ada tidak signifikan, kita tetap perlu beradaptasi,” ujarnya.
Tahun ini, terdapat 163 proposal yang didampingi melalui Coaching Clinic ini, mencakup sembilan skim PKM. Dwi mendorong mahasiswa untuk menjadikan program ini sebagai sarana strategis dalam menyelesaikan studi tepat waktu.
Hadir sebagai pemateri, Putu Gde Ariastita, Sekretaris PKM Nasional, yang memaparkan berbagai aspek teknis penyusunan proposal, termasuk strategi memperkuat substansi dan peluang lolos seleksi nasional. Ia juga memberikan masukan langsung terhadap proposal-proposal yang dibahas dalam forum tersebut.
Putu Gde Ariastita juga menyoroti adanya perubahan dalam panduan PKM tahun 2025 yang membawa konsekuensi penting dalam penyusunan proposal. Ia menegaskan mahasiswa yang telah mengikuti sosialisasi sebelumnya perlu memahami secara mendalam perbedaan ini, khususnya terkait penyesuaian teknis, apa yang harus dipersiapkan hingga hal mendasar yang perlu disesuaikan.
“Yang perlu disampaikan adalah akibat perubahan itu konsekuensinya ada pada penyusunan proposal dan apa yang harus disiapkan di proposal. Dan juga ada beberapa hal mendasar yang mungkin perlu disesuaikan,” ungkap Putu Gde Ariastita.
Dalam pemaparannya, pemateri menjelaskan sejumlah kunci sukses dalam menyusun proposal PKM yang berkualitas dan berpeluang lolos seleksi nasional. Ia menjelaskan bahwa kesuksesan dalam PKM tidak hanya ditentukan oleh keterbaruan ide, tetapi juga oleh pemahaman menyeluruh terhadap kesesuaian format penulisan, administrasi, kesuaian bidang PKM hingga komunikasi yang objektif, efektif dan mudah dipahami. (ron)