Dompu (Suara NTB) – Jembatan pada jalan arteri ruas Jala – Nangasia Kecamatan Hu’u yang putus akibat banjir Daha tahun 2021 – 2022 akan ditangani tahun 2025 melalui paket pekerjaan Rehab Rekon (RR) pasca bencana. Paket rekonstruksi jembatan ini bahkan telah ditenderkan dengan pagu anggaran Rp11,868 M.
“Saat ini masih tahap evaluasi. Untuk paket jembatan ini hanya satu penyedia yang ajukan penawaran dan memenuhi syarat. Walaupun satu, tetap dilanjutkan prosesnya. Berbeda dengan Perpres lama, yang tidak boleh hanya satu Penawar,” kata Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Setda Dompu, Suparman, ST saat ditemui di kantornya, Rabu (14/5) siang.
Dalam 2 tahun terakhir, Dompu berhasil membangun 2 jembatan yaitu jembatan Karijawa – Kandai Satu tahun 2023, dan jembatan Saka – Rasanggaro Desa Mangge Asi tahun 2024. Pelaksana Pembangunan kedua jembatan ini justru tidak mengajukan penawaran terhadap Pembangunan jembatan Hu’u. “Yang mengajukan penawaran hanya PT Cakra Nusa Sejahtera dengan alamat Kota Mataram. Yang lain ndak ada memasukkan penawaran,” jelas Suparman.
Selain paket rekonstruksi jembatan ruas Jala – Nangasia, ULP juga Tengah memproses tender paket penimbunan lahan untuk Lokasi Pembangunan rumah layak huni di Desa Soro. Paket ini pagunya sebesar Rp1,164 M dengan 3 perusahaan penyedia yang mengikuti proses tender. “Kedua paket sedang tahap evaluasi. Setelah itu akan dilakukan penentuan pemenang (Lelang),” jelasnya.
Berdasarkan data yang dipegang bagian ULP, tahun 2025 ini ada Rp40an M yang akan diproses tender paket pekerjaan pengadaan barang dan Jasa. Termasuk Pembangunan kantor Camat Manggelewa dan kantor Camat Woja dengan pagu anggaran masing – masing Rp4,5 M.
Molornya sejumlah paket proyek ditenderkan, diakui Suparman, sebagai imbas dari kebijakan evisiensi anggaran yang menyebabkan pergesaran anggaran di perangkat daerah. Sehingga perencanaan diperkirakan akan rampung dalam satu dua bulan kedepan. “Ada Rp40an M anggaran paket proyek yang ditenderkan tahun ini. Jumlah ini jauh menurun dibandingkan tahun 2024 lalu yang mencapai Rp64 M,” katanya. (ula)