Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Kesehatan (Dikes) Sumbawa, mencatat sedikitnya ada sekitar 359 kasus Tuberkulosis (TB) di triwulan pertama tahun 2025 dan ke semua pasien tersebut sudah diobati termasuk melakukan screening terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi.
“Jadi, hingga bulan Mei ada 359 kasus TB yang kita temukan dengan resistensi obat sebanyak 10 kasus,” kata Kadikes Sumbawa, melalui Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL), H. Sarif Hidayat kepada Suara NTB, Kamis, 15 Mei 2025.
Dikatakan Haji Sarif, jadi untuk penemuan kasus didalam gedung dan di luar gedung. Khusus untuk penemuan kasus di luar gedung menjadi atensi pihaknya saat ini, karena penemuan kasus awal sebaiknya harus dilakukan di luar gedung.
“Kalau yang di dalam gedung biasanya pasien yang sudah sakit, namun penemuan kasus yang paling bagus pada saat orang bergejala TB,” ucapnya.
Terkait dengan penemuan kasus TB di luar gedung, maka pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait tanda dan gejala yang dialami. Sehingga jika ditemukan ada gejala yang mengarah ke TB bisa dilakukan penanganan secara intensif.
“Jadi, jika ditemukan satu kasus TB baru di satu lingkungan keluarga, maka harus dilakukan pemeriksaan kontak sebanyak 20 orang untuk menekan penyebaran kasus itu,” jelasnya.
Pemerintah pun memastikan akan terus memberikan atensi khusus terkait penyakit TB ini. Bahkan pemerintah telah mengeluarkan Instruksi untuk mencari sebanyak-banyaknya kasus TB baru, hal ini dilakukan untuk menekan munculnya kasus baru di tahun yang akan datang.
“Kami akan terus mencari kasus TB baru, sehingga dalam penanganan lebih lanjut bisa dilakukan secara maksimal,” tukasnya. (ils)