Mataram (Suara NTB) – Dinas Pertanian Kota Mataram memastikan hewan ternak seperti sapi dan kambing terbebas dari penyakit mulut dan kaki. Pemeriksaan rutin dilakukan di kandang milik peternak.
Pejabat Otoritas Veteriter Dinas Pertanian Kota Mataram, drh. Muhammad Irfan Sabri menegaskan, hewan ternak di Kota Mataram terbebas dari penyakit mulut dan kaki. Meskipun dikabarkan 12 ternak di Kabupaten Lombok Tengah terjangkit penyakit tersebut. “Alhamdulillah, kalau hewan ternak di Mataram masih aman dari PMK,” katanya dikonfirmasi pada, Jumat, 16 Mei 2025.
Pihakya tetap memberikan penyuluhan secara spontan dengan memberikan disinfektan serta meminta peternak mengurangi mobilisasi ternak mereka, terutama di wilayah lain.
Irfan mengatakan, kategori peternak di Mataram lebih banyak intensif atau peternak menyediakan rumput di kandang. “Jadi kategori peternak kita di sini yakni, rumput yang cari mulut bukan mulut yang cari rumput,” katanya menganalogikan.
Apakah ada pengawasan khusus terhadap hewan ternak yang masuk di Kota Mataram? Irfan mengaku, hewan ternak di Pasar Ternak Selagalas masih bebas masuk dari berbagai daerah di Pulau Lombok. Namun dipastikan hewan ternak terutama sapi masih aman dari penyakit mulut dan kaki.
Dikatakan, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir dengan penyebaran PMK karena pemerintah telah melakukan langkah antisipasi. “Jadi tidak perlu terlalu khawatir. Insya Allah, hewan ternak masih aman,” ujarnya.
Di satu sisi kata dia, pengusaha juga tidak mau rugi membeli ternak dalam kondisi sakit. Hal ini berpengaruh terhadap harga jual dan beresiko kematian.
Meskipun demikian, masyarakat juga perlu hati-hati membeli hewan ternak untuk dijadikan hewan kurban. Kondisi ternak baik itu sapi maupun kambing harus dicek mulai dari wajah, mulut, dan bagian tubuh hewan ternak lainnya. “Iya, kita minta tetap hati-hati mencari hewan ternak yang mau dijadikan hewan kurban,” demikian pesannya. (cem)