spot_img
Minggu, Juni 22, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIBRIDA NTB Dibentuk Ulang, Gagas Inovasi Produk Aren hingga Kendaraan Listrik

BRIDA NTB Dibentuk Ulang, Gagas Inovasi Produk Aren hingga Kendaraan Listrik

Mataram (Suara NTB) – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi NTB dibenahi secara total. Kepala BRIDA NTB, I Gede Putu Aryadi, menyatakan bahwa pembenahan awal dilakukan dari sisi struktur kelembagaan.

Struktur BRIDA kini disederhanakan hanya terdiri atas tiga unsur utama: Kepala, Sekretaris, dan Kepala Tata Usaha (KTU). Sementara itu, tenaga fungsional dikelompokkan ke dalam empat kelompok kerja (pokja), yaitu Pokja Riset dan Penelitian, Pokja Sosial dan Kesehatan, Pokja Ekonomi, serta Pokja Inovasi Hilirisasi dan Kemitraan.

Pada Pokja Riset dan Penelitian, BRIDA akan fokus pada riset yang mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik (good governance) dan bebas dari korupsi, kolusi, serta nepotisme (KKN). Salah satu yang direncanakan adalah penelitian terhadap efektivitas Peraturan Gubernur (Pergub). Riset ini dapat melibatkan berbagai pihak, seperti pakar hukum, LSM, dan penggiat anti-korupsi.

Di bidang sosial dan kesehatan, BRIDA akan mendukung program penanganan stunting dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Aryadi menyebutkan, air daun kelor yang dicampur rumput laut memiliki kandungan protein tinggi yang setara dengan susu. “Ini harus diteliti dan diolah melalui inovasi,” ujarnya.

Pokja Ekonomi akan mengembangkan potensi daerah, seperti pengolahan air aren (tuak manis) menjadi oleh-oleh khas Lombok. Menurut Aryadi, Lombok memiliki potensi besar sebagai penghasil air aren, namun selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.

Selain itu, BRIDA berencana memanfaatkan kendaraan dinas (randis) mangkrak milik organisasi perangkat daerah (OPD) untuk dikonversi menjadi kendaraan listrik. Inovasi ini ditujukan untuk mendukung aktivitas wisata, seperti di kawasan Gili Tramena yang hanya memperbolehkan kendaraan listrik.

“Kita bisa bekerja sama dengan lembaga penelitian, perusahaan, maupun pelaku UMKM untuk merealisasikannya,” tambah Aryadi.

Pokja terakhir, yakni Pokja Inovasi Hilirisasi dan Kemitraan, bertugas menindaklanjuti hasil riset dan inovasi yang telah dihasilkan. Aryadi menegaskan bahwa BRIDA terbuka untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak.

“Kami sangat terbuka kepada siapa saja yang ingin mengembangkan riset dan inovasi di NTB,” tegasnya. (bul)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -










VIDEO