Taliwang (Suara NTB) – Dalam dua hari terakhir beredar video Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S) Kabupaten Sumbawa Barat menggelar rapat. Dalam rapat itu, mereka terdengar tengah menyusun rencana aksi demonstrasi sebagaimana yang dilancarkan pada tanggal 15 Mei lalu.
Bahkan sesuai hasil rapat tersebut, mereka menjadwalkan agenda demonstrasi yang disebutnya sebagai aksi Jilid III akan digelar pada tanggal 26 Mei 2025 mendatang.
Kapolres KSB, AKBP Zulkarnain menanggapi video rencana aksi KP4S KSB itu mengaku telah mengetahuinya. Bahkan ia menyebut, aksi tersebut sebenarnya tidak saja akan terkonsentrasi di wilayah KSB, tetapijuga di daerah lain di Pulau Sumbawa. “Info yang kami peroleh dari intel Dir Intel (Polda) di Bima, Sumbawa pada waktu yang saja juga akan menggelar aksi serupa,” cetusnya.
Sebagaimana aksi sebelumnya, Kapolres menyatakan, kegiatan masyarakat yang menamakan diri KP4S dalam memperjuangkan pementukan Provinsi Pulau Sumbawa itu tidak akan dihalangi. Upaya itu kata dia merupakan cara sesuai konstitusi bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya. “Dan kami sebagai aparat siap mengawalnya seperti biasa,” katanya.
Untuk mengawal aksi berikutnya itu, Kapolres mengatakan, pihaknya telah menyiapkan seluruh personilnya. Termasuk juga bekerkoordinasi dengan Polda NTB dan antar Polres dalam menyiapkan langkah pengamanan gabungan jika diperlukan. “Seperti kemarin di simpang Ai Jati, Sumbawa itu kan kita gabungan,” sebutnya seraya menyatakan tidak ada skenario khusus menghadapi aksi demonstrasi massa aksi yang memperjuangkan pemekaran Pulau Sumbawa itu.
“Yang jelas kami tidak akan memberi izin massa aksi memasuki area pelabuhan Poto Tano. Sebab pelabuhan itu merupakan obyek vital nasional yang tidak oleh diganggu aktivitasnya,” tegas mantan Kapolres Dompu ini. (bug)