spot_img
Selasa, Juni 24, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWAWanprestasi, Sumbawa Blacklist Penyewa Lapangan Cenderawasih

Wanprestasi, Sumbawa Blacklist Penyewa Lapangan Cenderawasih

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Sumbawa, memberikan sanksi tegas berupa blacklist (daftar hitam) terhadap salah satu pengguna  lapangan Cendrawasih karena dianggap melanggar kesepakatan.

“Perusahaan tersebut kita blacklist karena wanprestasi (melanggar kewajiban) sebagaimana yang sudah kita sepakati saat tanda tangan kontrak,” kata kepala Dinas Popar, Dr. Deddy Heriwibowo, kepada Suara NTB, Selasa, 20 Mei 2025.

Doktor Deddy melanjutkan, wanprestasi tersebut dilakukan karena pengguna tersebut tidak menjaga Barang Milik Daerah (BMD) salah satu-satunya masalah kebersihan sesuai perjanjian. Selain itu pengguna tersebut juga tidak menjaga keamanan dan keselamatan atas penggunaan aset.

“Kami berikan sanksi tegas tersebut karena sudah beberapa kali kami melayangkan surat teguran baik lisan maupun tertulis tetapi tidak kunjung direspons,” ucapnya.

Dia pun meyakinkan, sebelum menjatuhkan sanksi blacklist pihaknya sudah mengkaji secara intensif melalui forum. Karena jika dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan lapangan tersebut akan rusak dan untuk pemeliharaannya akan membutuhkan anggaran yang cukup besar.

“Kami sudah mengkaji sebelum sanksi itu kami berlakukan supaya tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari salah satu upaya ketika ada keberatan,” jelasnya.

Seraya menambahkan, pemerintah pun akan melakukan pembatasan aktivitas komersial di lapangan tersebut sebagai salah satu persiapan Sumbawa menjadi tuan rumah beberapa cabor baik itu porprov pada maupun PON di tahun 2028 mendatang.

“Selama ini sudah ada beberapa keluhan atas penggunaan lapangan tersebut untuk kegiatan komersial salah satunya banyaknya tusuk sate yang dibuang sembarangan sehingga sangat berbahaya,” ujarnya.

Selain itu, kondisi drainase juga menjadi rusak akibat penggunaan komersial. Bahkan akses utama menuju lapangan juga rusak akibat kendaraan berat yang membawa peralatan komersial ke dalam lapangan.

“Alasan tersebut menjadi pertimbangan kami melakukan pembatasan aktivitas komersial, jika tidak kita lakukan segera kita khawatir kerusakan yang terjadi saat ini akan semakin parah,” tukasnya. (ils)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO