Mataram (Suara NTB)-Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana menggelar pameran perumahan berskala besar, REI Expo, yang akan berlangsung serempak di seluruh wilayah NTB.
Pameran ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan hunian masyarakat, terutama untuk rumah subsidi, dengan menyiapkan ribuan unit siap huni.
Ketua REI NTB, Hery Athmaja di kantornya, Rabu, 21 Mei 2025 mengungkapkan bahwa REI Expo ini akan melibatkan seluruh anggota developer yang terdaftar dan aktif, yang saat ini berjumlah sekitar 105 pengembang.
Pameran ini akan fokus pada unit rumah subsidi, dengan target transaksi sekitar 1.000 atau lebih. Yang menarik, semua unit yang ditawarkan dalam pameran ini harus dalam kondisi 100% siap huni atau ready stock.
“Kita sih ngaturnya kalo bisa dapet sekitar ya 1.000, 2.000 unitlah. Itu yang sudah ready,” terangnya.
Hery Athmaja menjelaskan bahwa saat ini ada aturan baru yang diberlakukan oleh pihak perbankan terkait akad kredit perumahan subsidi. Berbeda dengan sebelumnya yang masih membolehkan akad dengan kondisi rumah belum 100% jadi (model “atap dinding”), kini unit yang akan diakadkan wajib 100% selesai.
“Yang duluan itu kan masih bisa pakai aladin (Atap, Lantai, Dinding). Nah yang sekarang yang diharapkan dari pihak perbankan itu unitnya sudah 100% jadi,” paparnya.
Selain itu, ada implementasi sistem “Trilogi” dalam proses akad kredit. Sistem ini mengharuskan tiga pihak: perbankan mengunggah barcode, developer melaporkan foto rumah, dan pembeli harus melakukan selfie di depan rumah.
“Dengan aplikasi baru trilogi itu. Perbankan harus upload ada barcode nya itu kemudian pihak developer nya juga laporkan foto depan rumah, dan yang terakhir pembelinya harus selfie di depan rumah. Baru diakadkan,” terang Hery.
Untuk menarik minat masyarakat, REI NTB berencana untuk menyelenggarakan berbagai promo menarik selama REI Expo.
“Mungkin nanti kita minta temen-temen mungkin ngeluarin promo, mungkin gratis DP juga untuk menarik animo masyarakat,” tambahnya.
Mengenai persyaratan bagi calon pembeli, Hery menegaskan bahwa persyaratan umum masih berlaku. Masyarakat yang berminat dapat menyiapkan syarat-syaratnya mulai sekarang. Pada property expo nanti, harga rumah subsidi saat ini masih stabil di angka Rp 188 juta. Cicilan bulanan diperkirakan sekitar Rp 1,1 juta untuk tenor 20 tahun.
Hery Athmaja meyakini minat masyarakat terhadap rumah subsidi di NTB masih sangat tinggi. Mengingat tingkat kekurangan (backlog) rumah di provinsi ini masih tinggi mencapai 200 ribuan.
kegiatan REI Expo nanti, kata Hery, diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat NTB yang sedang mencari hunian layak dengan harga terjangkau, sekaligus mendukung percepatan pembangunan perumahan di daerah ini.(bul)