Mataram (Suara NTB)-Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri bersama PLN Unit Induk Wilayah NTB dan stakeholder lainnya menjajal Sirkuit Mandalika dengan mobil listrik melalui kegiatan Mandalika EV Experince 3, Selasa, 20 Mei 2025.
Kegiatan ini diramaikan oleh puluhan mobil listrik yang mengambil start dari Kantor Gubernur NTB dan finish di Sirkuit Mandalika.
Usai menjajal Sirkuit Mandalika dengan mobil listrik, Umi Dinda, panggilan akrab wakil gubernur NTB menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik. Umi Dinda menyambut baik penggunaan kendaraan listrik di Provinsi NTB.
“Saya rasa Mandalika EV Experince 3
ini cukup menarik karena ini memberi kepercayaan diri kepada masyarakat kita bahwa mereka itu siap untuk mencoba mobil listrik,” ujarnya.
Ia juga menyoroti bagaimana kendaraan listrik mulai banyak digunakan oleh pengusaha dan BUMN, serta manfaat utamanya dalam menciptakan lingkungan bebas polusi.
IDP menegaskan bahwa program ini sejalan dengan target NTB untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2050.
“Saya menyambut dengan baik kegiatan ini dan berharap ini dapat terus berlanjut. Saya juga berharap teman-teman media untuk mendukung kegiatan ini dengan menyampaikan berita baiknya agar NTB lebih baik lagi,” tambahnya.
Wagub juga menyinggung soal dukungan pemerintah daerah terhadap ekosistem kendaraan listrik di NTB.
Ia menyatakan akan mempertimbangkan penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan dinas.
“Ke depan kalau ada pengadaan, mungkin hari ini juga termasuk mobil dinas saya dan Pak Gubernur juga menggunakan mobil listrik. Nah ini tentunya kita secara tidak langsung memberikan contoh dan mengedukasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, General Manager PLN NTB, Sudjarwo, menyampaikan bahwa kegiatan “EV Experience” di Mandalika merupakan seri ketiga yang bertujuan mendukung program Pemerintah Provinsi NTB dalam mencapai net zero emissions pada tahun 2050, sepuluh tahun lebih cepat dari target nasional.
“Kami juga mensosialisasikan bahwa di NTB ini kita sudah menyiapkan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) sebanyak 37 unit yang tersebar di seluruh NTB,” terang Sudjarwo.
Kesiapan infrastruktur ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Sudjarwo juga menyoroti pertumbuhan pesat pengguna kendaraan listrik di NTB. “Pertumbuhan pemakaian kendaraan listrik ini di NTB cukup sangat tinggi. Akhir tahun lalu masih sekitar 50 unit, hari ini sudah sekitar 300 unit.
Jadi, pertumbuhannya sangat tinggi, ini hal yang sangat menggembirakan dan kita PLN siap mendukung ini dengan menyiapkan infrastruktur,” ungkapnya.
Untuk tahun 2025 ini, PLN menargetkan 40 unit SPKLU terpasang di NTB. “Perkembangan ini akan mengikuti pertumbuhan penambahan kendaraan listrik juga. Tahun depan kita pasti akan lebih banyak lagi,” kata Sudjarwo.
Ia juga menyoroti efisiensi kendaraan listrik.
“Gambarannya, satu mobil listrik itu sekali carge untuk jarak sekitar 450 km, biaya listriknya sekitar Rp120.000. Kalau dibandingkan dengan BBM, 450 km itu butuh sekitar 45 liter. Pertalite saja Rp10.000, jadi Rp450.000 dibandingkan Rp120.000,” paparnya.
Mengenai keinginan Pemerintah Provinsi NTB untuk mendorong kendaraan dinas beralih ke kendaraan listrik, Sudjarwo menegaskan kesiapan PLN.
“Sangat siap. Sangat siap. Kita siapkan nanti SPKLU di kantor Gubernur, kantor-kantor instansi. Sebagian sudah ada, jadi infrastrukturnya sudah siap,” tandasnya.(bul)