spot_img
Senin, Juni 23, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANSMKN 3 Mataram Sinkronisasi Kurikulum dengan Industri Pengolahan Makanan

SMKN 3 Mataram Sinkronisasi Kurikulum dengan Industri Pengolahan Makanan

Mataram (Suara NTB) – Program Keahlian Teknik Kimia Industri SMKN 3 Mataram menjalin kerja sama dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang pengolahan pangan. Salah satu mitra yang digandeng adalah UD. Harkat Makmur, sebuah industri rumah tangga yang bergerak dalam pengolahan ikan, rumput laut, pengembangan teknologi pangan, serta pelatihan-pelatihan bagi UMKM.

Tim dari Teknik Kimia Industri SMKN 3 Mataram yang terdiri dari Ketua Program Keahlian, guru, dan perwakilan siswa melakukan kunjungan ke UD Harkat Makmur yang dipimpin oleh Hadni Ernawati, pada Senin (19/5/2025).

Industri ini berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Sayang-Sayang, Cakranegara, Kota Mataram. Kunjungan ini menjadi langkah awal kegiatan sinkronisasi kurikulum antara dunia pendidikan dan dunia industri.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Program Keahlian Teknik Kimia Industri, Anwar Muhaimin, menyampaikan tujuan utama sinkronisasi kurikulum adalah mengintegrasikan kegiatan-kegiatan produksi di UD Harkat Makmur ke dalam pembelajaran di sekolah. “Selain itu, kerja sama ini akan dikembangkan dalam bentuk program magang siswa dan guru, pelaksanaan guru tamu dari industri, serta kegiatan riset dan produksi bersama,” ujarnya.

Anwar Muhaimin juga menjelaskan, salah satu materi penting dalam pembelajaran di Program Keahlian Teknik Kimia Industri SMKN 3 Mataram adalah kimia pangan. Materi ini membahas penggunaan bahan-bahan kimia yang aman dan ramah bagi tubuh, yang banyak digunakan dalam produk makanan olahan seperti makanan ringan dan makanan kemasan yang beredar di pasaran.

“Namun, pemahaman siswa tentang kimia pangan di sekolah tentu masih terbatas pada teori dan simulasi. Untuk memperkaya pengalaman dan wawasan siswa, perlu adanya penguatan melalui pembelajaran berbasis industri, khususnya dengan melibatkan langsung pelaku industri pengolahan makanan,” jelas Anwar.

Hadni Ernawati menyambut baik inisiatif ini. Ia menyampaikan bahwa kerja sama semacam ini sangat dibutuhkan untuk menciptakan sinergi antara dunia usaha dan dunia pendidikan. Ia menambahkan bahwa pengolahan rumput laut yang menjadi produk utama di perusahaannya, sangat erat kaitannya dengan penggunaan bahan kimia pangan. “Jika siswa dapat mempelajari langsung proses ini melalui praktik nyata, maka pengalaman mereka akan semakin kaya dan aplikatif,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMKN 3 Mataram, Sulman Haris, S.Ag., M.Pd.I., menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa pembelajaran akan lebih bermakna apabila diintegrasikan dengan dunia kerja yang nyata.

“Aspek-aspek pembelajaran di Teknik Kimia Industri ternyata dapat dikembangkan hingga mencakup kimia pangan. Jika siswa belajar langsung dari industri, mereka akan lebih mengenal dunia kerja, dan mungkin terinspirasi untuk berwirausaha di bidang tersebut setelah lulus. Tugas sekolah adalah membuka jalan bagi pengalaman nyata itu agar menjadi bagian dari pembelajaran mereka,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sulman Haris menyatakan bahwa kerja sama dengan industri merupakan program prioritas di SMKN 3 Mataram. Potensi besar di Nusa Tenggara Barat, khususnya di sektor pengolahan hasil laut seperti rumput laut, perlu dimanfaatkan sebaik mungkin melalui edukasi kepada siswa.

“Kami optimis dapat berperan dalam memajukan potensi daerah ini, dan salah satu cara terbaik adalah melalui sinkronisasi kurikulum dengan dunia industri,” pungkasnya. (ron)

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -










VIDEO