Mataram (Suara NTB) – Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang semula dijadwalkan digelar pada 24 Mei 2025 mendatang di Mataram, resmi ditunda.
Ketua Steering Committee (SC) Musda Golkar NTB, Firadz Pariska, Rabu, 21 Mei 2025, membenarkan penundaan tersebut. Ia menjelaskan, alasan utama penundaan karena Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, berhalangan hadir lantaran mendapat penugasan dari Presiden untuk membuka acara lain di Makassar pada waktu yang bersamaan.
“Penundaan ini murni karena alasan teknis. Pak Bahlil tidak bisa hadir karena ada disposisi dari Presiden,” ujar Firadz.
Terkait jadwal baru pelaksanaan Musda, Firadz menyebut pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari DPP dan akan menyesuaikan dengan agenda Ketua Umum.
“Yang pasti kami menunggu jadwal beliau yang kosong. Karena Ketua Umum memang sangat berkeinginan hadir langsung di NTB,” tambahnya.
Firadz juga membantah isu yang menyebut penundaan Musda terkait dengan dinamika internal partai, khususnya persaingan antara Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, dan Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, dalam perebutan kursi Ketua DPD Golkar NTB.
“Tidak ada kaitannya dengan dinamika internal. Ini murni masalah teknis. Bahkan, Musda DPD Golkar Bali yang seharusnya digelar 23 Mei juga ditunda karena alasan serupa,” tegas Firadz.
Penundaan Musda ini sekaligus menegaskan komitmen partai untuk melibatkan langsung Ketua Umum dalam setiap agenda penting di daerah. (ndi)