Mataram (Suara NTB) – Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kota Mataram, telah melakukan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Anggaran efisiensi telah dialokasikan untuk tujuh program prirotas.
Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kota Mataram, H. Muhammad Ramayoga menjelaskan, pasca dikeluarkannya Inpres 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran. Pihaknya masih meraba-raba dan bertanya-tanya penggunaan anggaran efisiensi tersebut. Awalnya, ia berpikir anggaran akan dialokasikan untuk mendukung program makan gizi gratis. ‘’Awalnya, kita bingung mau dialokasikan kemana anggaran efiensi ini,” jelasnya ditemui pada, Kamis, 22 Mei 2025.
Kementerian Dalam Negeri kata Yoga, juga telah mengeluarkan surat edaran untuk mengarahkan anggaran efisiensi untuk tujuh program prioritas. Meliputi bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pengendalian inflasi, ketahanan pangan, penanganan stunting, dan pengembangan ekonomi digital. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pihaknya telah mendistribusikan atau mengalokasikan anggaran efisiensi senilai Rp32,5 miliar untuk tujuh program prioritas tersebut. ‘’Kita sudah distribusikan sesuai instruksi pemerintah pusat,’’ jelasnya.
Namun demikian, realisasi penggunaan anggaran itu di triwulan keempat serta dilakukan penyesuaian terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah. Penyesuaian dimaksud mantan Kepala Bappeda Kota Mataram ini, misalnya dari RSUD Kota Mataram sebelumnya mengalami efisinsi Rp30 miliar serta Dinas PUPR mengalami pemangkasan Rp2,5 miliar.
Berdasarkan SE Mendagri bahwa salah satu program prioritas juga berkaitan dengan peningkatan infrastruktur. “Kita juga masih menyesuaikan apakah rumah sakit dan PU juga mendapatkan alokasi anggaran itu,” katanya seraya menambahkan pihaknya akan melakukan penajaman melalui APBD P, karena pergeseran anggaran telah dimasukkan dalam kerangka umum anggaran – plafon penggunaan anggaran sementara. (cem)
