Giri Menang (Suara NTB) – Kondisi wisata Gunung Sasak yang telah dibangun sejumlah fasilitas dengan menelan anggaran miliaran rupiah telah mati suri. Padhal Potensi wisata ini sangat besar jika digarap serius, lebih-lebih dengan adanya wisata pendukung seperti wisata kuliner Tempos dan desa lainnya. Hal ini pun menjadi sorotan DPRD. Pihak DPRD dapil Gerung – Kuripan mendesak Pemkab menghidupkan lokasi wisata yang memiliki gunung satu-satunya bernama Suku Sasak ini.
Anggota DPRD Dapil Gerung-Kuripan TGH Munawir Said mengatakan bahwa belum ada upaya serius dari Pemkab untuk menghidupkan wisata gunung Sasak. “Kalau mau dihidupkan (wisata gunung Sasak) dengan sepeda santai,”kata Politisi Perindo ini kemarin. Track sepeda di kawasan gunungSasak itu sangat bagus.
Pesepeda yang tidak mampu naik ke atas gunung, bisa melalui jalur keliling Gunung Sasak menuju ke Tempos.
Bagian pinggir Jalur track sepeda ini ada Irigasi bendungan. Jalurnya naik dari Daerah Perigi lalu turun sampai ke Ajok Tempos. Rute lainnya memalui desa Giri Sasak. Sehingga kalau ini digelar maka kawasan wisata gunung Sasak ini bisa lebih hidup. Sebab ada juga penunjang destinasi wisata seperti Kuliner sawah Tempos.
Hal senada disampaikan Anggota DPRD Fraksi Nasdem H Syukur. Kawasan gunung Sasak ini telah lama tak di kelola. Untuk menghidupkan kawasan ini perlu ada upaya inovasi dari OPD. “Adakan event-even, disana seperti sepeda. Itu harus diprogramkan oleh OPD berkolaborasi,”kata dia. OPD kata dia harus berkolaborasi, mengadakan kegiatan untuk menghidupkan kawasan wisata ini.
Sebab dalam mengembangkan wisata itu tidak bisa satu atau dua OPD. Namun semua OPD harus terlibat. Seperti Dinas Dispora bisa mengadakan even sepeda. Lalu OPD lain bisa menggelar kegiatan Iain untuk menghidupkan kawasan ini.(her)