spot_img
Rabu, Juni 18, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIJelang Idul Adha, APPSBI Imbau Peternak Waspadai Modus Penipuan

Jelang Idul Adha, APPSBI Imbau Peternak Waspadai Modus Penipuan

Mataram (Suara NTB) – Menjelang Iduladha, Asosiasi Peternak dan Pedagang Sapi Bima Indonesia (APPSBI) mengimbau para peternak, khususnya di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan dalam transaksi jual beli sapi.

Ketua APPSBI, Furkan Sangiang, mengungkapkan bahwa kerugian akibat penipuan yang terjadi setiap tahun menjelang Iduladha bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Salah satu modus yang paling sering terjadi adalah pengambilan sapi oleh pembeli hanya dengan uang muka (DP), tanpa pelunasan, dan kemudian menghilang pada saat hari penyerahan.

“Modus ini sangat merugikan peternak. Pelaku biasanya memberikan DP lalu membawa sapi, tetapi saat waktu pelunasan tiba, mereka tidak dapat dihubungi,” jelas Furkan, Jumat, 23 Mei 2025.

Selain itu, ia juga menyoroti kasus lain seperti oknum pengelola kandang yang membawa kabur uang peternak. Menurutnya, penting bagi peternak untuk mengenal siapa pengelola kandang dan menerapkan transparansi keuangan dalam setiap transaksi.

Furkan juga mengingatkan agar peternak memperketat keamanan di sekitar kandang, termasuk tidak memarkir kendaraan sembarangan untuk mencegah pencurian. Ia menekankan pentingnya pengamanan ekstra, terutama di malam hari.

Dalam aspek transaksi, Furkan mengimbau peternak untuk lebih teliti memeriksa bukti transfer bank, karena marak terjadi bukti transfer palsu. Ia juga memperingatkan soal potensi peredaran uang palsu dalam pembayaran tunai.

Sebagai langkah perlindungan hukum, APPSBI telah membentuk tim advokasi guna membantu peternak yang menjadi korban penipuan. Furkan berharap pemerintah dapat turut aktif dalam pengawasan serta penindakan terhadap kejahatan di sektor peternakan.

“Kami tidak ingin kasus seperti ini terus terulang. Semua pihak harus waspada dan bekerja sama demi keamanan dan kemajuan industri peternakan nasional,” pungkasnya. (bul)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -









VIDEO