spot_img
Senin, Juni 23, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATPertama di NTB, Pemkab Lobar MoU Pelaksanaan SR dengan Sentra Paramita

Pertama di NTB, Pemkab Lobar MoU Pelaksanaan SR dengan Sentra Paramita

Giri Menang (Suara NTB) – Pemkab Lombok Barat (Lobar) melalui Dinas Sosial (Disos) melakukan Memorandum of Understanding (MoU) terkait pelaksanaan program Sekolah Rakyat (SR) dengan Sentra Paramita Mataram, Jumat, 23 Mei 2025. MoU ini sebagai upaya mensukseskan program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang diampu oleh Kementerian Sosial RI.

Penandatanganan MoU ini dilakukan langsung Kepala Disos Lobar H. L. Winengan dengan Kepala Sentra Paramita Mataram, Arif Rohman di Rumah Makan Murah Meriah.

Kepala Disos Lobar, H. Lalu Winengan mengatakan kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mendukung program pusat dalam mensukseskan SR berasrama, khususnya di Lobar.

Dikatakan, SR berasrama ini harus mampu mengangkat harkat dan martabat siswa-siswi yang kurang mampu. Di SR ini semua biaya ditanggung oleh negara yang berada di bawah Kementerian Sosial (Kemensos) RI.  “Alhamdulillah, Lombok Barat yang pertama lakukan MoU dengan Kepala Sentra Paramita Mataram untuk memfasilitasi anak-anak kita yang kurang mampu. Kami berterima kasih atas kerja sama ini,’ ’kata Winengan.

Kolaborasi ini, diharapkan dapat memperkuat pelaksanaan program pendidikan yang memberikan akses belajar bagi masyarakat yang kurang mampu. Melalui kerja sama ini, Disos Lobar dan Sentra Paramita Mataram berkomitmen meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta SR.

“MoU ini merupakan wujud nyata dukungan kami terhadap program pemerintah pusat untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi anak-anak kita yang kurang mampu,” ujarnya.

SR merupakan inisiatif yang ditujukan untuk memperluas kesempatan belajar bagi masyarakat yang kesulitan mengenyam pendidikan formal, dengan metode asrama dan pembelajaran yang didisain untuk pengembangan karakter anak.

Di tempat yang sama Kepala Sentra Paramita Mataram, Arif Rohman menyampaikan SR berasrama ini pertamakalinya melakukan MoU dengan Pemkab Lobar melalui Dinsos Lobar. ‘’Ini yang pertama kalinya di 10 kabupaten/kota yakni Lobar melalui Dinas Sosial Lobar untuk mendukung SR Berasrama,’’ ucapnya.

Siswa yang nantinya mengenyam pendidikan, ujarnya, sebanyak 100 anak. Rencananya, pihaknya membuka 4 rombongan belajar (rombel). Masing-masing rombel ada 25 orang dimulai dari kelas I SMP sederajat.

Untuk pelaksanaan SR di Sentra Paramita ini direncanakan hanya setahun. Tahun berikutnya akan diarahkan ke SRyang jauh lebih besar dan lengkap fasilitasnya dari Sentra Paramita Mataram.

Tahun ini Sentra Paramita ketempatan lokasi pelaksanaan SR. Untuk renovasi gedung dan bangunan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Sementara kurikulum, tenaga pengajarnya nanti langsung dari Kemendikdasmen. Untuk SR berasrama sesuai program pemerintah, didesain dengan luas lahan 5-10 hektare yang tentunya tidak lain untuk mencerdaskan anak-anak bangsa sesuai dengan amanat undang-undang. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -










VIDEO