Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB segera menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025-2029.
Kepala Bappeda NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si., mengatakan Musrenbang akan diselenggarakan selama tiga hari mulai Senin, 2 Juni 2025 sampai Rabu, 4 Juni 2025 dan dibuka langsung oleh Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN).
Dalam musyawarah ini, di hari pertama Pemprov NTB akan membahas isu-isu strategis kewilayahan Pemprov NTB selama lima tahun ke depan yang dikemas dalam tiga poin, yaitu infrastruktur kewilayahan, pembangunan ekonomi, dan pembangunan manusia.
“Di Musrenbang nanti akan mendapatlkan usul, masukan, saran-saran dari kabupaten/kota terkait dengan rencana maupun program prioritas yang penting dilakukan untuk meningkatkan peran setiap kabupaten/kota di dalam mencapai sasaran pembangunan NTB dalam lima tahun ke depan,” ujarnya, Rabu, 28 Mei 2025.
Masukan atau saran dari kabupaten/kota ini tidak hanya berdampak pada pembangunan NTB dalam lima tahun ke depan, tetapi juga dapat berkontribusi pada tujuan pencapaian dan sasaran pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN.
Di hari kedua, Pemprov NTB akan membahas bagaimana eksekusi 10 program unggulan dalam lima tahun ke depan. 10 program unggulan Pemprov NTB di antaranya NTB Sehat dan Cerdas, Desa Berdaya, NTB Inklusif, NTB Agro Maritim, Pariwisata NTB Berkualitas, E Mania (Ekraf Mendunia), NTB Terampil dan Tangkas, NTB Lestari Berkelanjutan, NTB Good and Smart Governance dan NTB Connected.
10 program unggulan ini akan menjadi fokus capaian Pemprov NTB selama masa kepemimpinan Iqbal-Dinda, program-program ini dikatakan sebagai pemacu para perangkat daerah untuk bisa mencapai tiga target prioritas Pemprov. Yaitu pengentasan kemiskinan, penguatan ketahanan pangan melalui pembangunan ekosistem industri pertanian, dan menjadikan NTB menjadi destinasi kelas dunia.
“10 program unggulan yang disiapkan oleh Pemprov NTB dalam lima tahun ke depan adalah program yang menjadi enabler, menjadi faktor pengungkit dan yang dapat mengungkit pencapaian kinerja yang dapat mengakselerasi pemenuhan daripada berbagai target dan indikator yang sudah ditetapkan, terutama sekali supaya semua kinerja perangkat daerah berdampak pada triple agenda NTB makmur mendunia,” jelasnya.
Triple agenda atau tiga target prioritas NTB, lanjut Iswandi menjadi tujuan akhir Pemprov NTB di tahun 2029 untuk mencapai target NTB nol kemiskinan di tahun tersebut.
Di hari kedua Musrenbang atau pembahasan desk program unggulan, Iswandi mengatakan Pemprov NTB akan diberikan arahan atau usulan oleh empat Kementerian Koordinator, yaitu Kemenko Infrastruktur dan Kewilayahan, Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kemenko Pemberayaan Masyarakat, dan Kemenko Bidang Pangan.
“Ini semua Kemenko dari Kabinet merah putih diundang untuk memberikan arahan kebijakan,” katanya.
Di hari ketiga, saatnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) memberikan arahan-arahan perencanaan pembangunan Pemprov NTB agak beriringan dengan pembangunan nasional. Setelahnya, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) memberikan arahan berkaitan dengan bagaimana fokus pembangunan Pemprov NTB selama lima tahun ke depan.
“Baru Wamen Bappenas akan memberikan arahan terkait dengan bagaimana strategi Pemprov NTB di dalam melaksanakan fokus pembangunan kewilayahan yang sudah diarahkan untuk dapat berkontribusi dalam peningkatan kawasan timur Indonesia, kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional,” pungkasnya. (era)