Dompu (Suara NTB) – Putri Finata (22) warga Dusun Ncangga Desa Hu’u, Kecamatan Hu’u yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi sejak awal 2025 lalu kehilangan kontak sebulan terakhir. Putri yang belakangan sering sakit-sakitan oleh pihak keluarga minta dipulangkan ke Indonesia.
Namun sebulan terakhir, Putri sudah tidak bisa dihubungi. Putri juga sudah dipindahkan oleh Perusahaan yang mempekerjakannya dari kantor Jeddah ke ke Riyad, Arab Saudi. “Dia sakit-sakitan, sering keluar darah di hidung dan mulutnya. Sempat dirawat di rumah sakit Riyad, tapi sudah sebulan ini tidak bisa dihubungi,” kata Misnah, ibu kandung Putri saat dihubungi, Selasa, 3 Juni 2025.
Misnah mengaku mengenal sponsor yang mengirim putrinya ke Arab Saudi. Ia sempat meminta agar anaknya dipulangkan Kembali ke Indonesia pada Puasa Ramadhan lalu. Tapi dijanjikan 1 bulan untuk prosesnya sehingga bisa memulangkan. “Tapi ini sudah sebulan lebih ndak ada kabar dan kepastian,” katanya.
Misnah mengaku, tidak mengetahui Perusahaan yang mengirim anaknya ke Arab Saudi. Namun ia mengaku mengetahui untuk pengiriman ke Arab Saudi saat anaknya menjadi TKW belum dibuka untuk menjadi asisten rumah tangga. “Kami berharap anak kami ada kabarnya dan bisa dipulangkan ke Indonesia, karena dia sakit-sakitan,” harapnya.
Pengiriman TKI ke Arab Saudi sendiri telah dicabut moratoriumnya oleh pemerintah Indonesia sejak Maret 2025. Moratorium sendiri diberlakukan sejak 2015 lalu akibat banyaknya masalah terhadap tenaga kerja di Arab Saudi. (ula)
