Giri Menang (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melaksanakan Salat Iduladha 1446 H di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Jumat, 6 Juni 2025. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Nurul Adha, para asisten, Kepala OPD, dan masyarakat Lobar.
Pada momen salat Iduladha ini dilakukan penyerahan hewan kurban. Jumlah hewan kurban yang dikumpulkan berjumlah 39 ekor yang terdiri dari 14 ekor sapi dan 25 ekor kambing. Hewan kurban tersebut telah disalurkan ke sejumlah lokasi di Lombok Barat. Dalam sambutannya, Wabup UNA (Umi Nurul Adha) mengajak masyarakat Lobar untuk menguatkan semangat berkurban.
Selain itu hari raya Iduladha juga menjadi momen untuk meningkatkan semangat kepedulian sosial dengan berbagai kepada sesama. “Melalui hari raya Iduladha mari kita tingkatkan semangat berkurban dan berbagi dengan sesama,” ujarnya.
Lebih lanjut Umi Nurul Adha sapaan akrab Ketua PKS Lobar itu menerangkan puncak ibadah haji adalah wukuf di arafah. Pada waktu itu masyarakat disunatkan untuk puasa sunah arafah.
Ia mengatakan sebagian besar masyarakat Lobar melaksanakan puasa sunah ini. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang membeli takjil pada sore hari menjelang berbuka puasa. Menurutnya hal ini sangat positif karena menjadi tanda bahwa pondasi agama masyarakat Lobar masih kuat dan kokoh. Ia berharap melalui momentum ini semua masyarakat dapat terus menguatkan pondasi agama dan semangat berkurban.
“Mari kita terus kuatkan pondasi agama kita, untuk memperoleh berkah dan rahmat dari Allah SWT serta semua yang kita kerjakan berjalan lancar,” ajaknya.
Sementara itu TGH Taisir Al Azhar yang bertindak selaku Katib Salat Iduladha mengatakan keihlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail perlu menjadi contoh dan tauladan bagi semua. Hal ini sebagai bentuk ujian keimanan dan ketaatan pada Allah SWT. Meskipun terasa sangat berat, Nabi Ibrahim, dengan penuh ketundukan dan kepatuhan kepada Allah, bersedia menjalankan perintah tersebut.
“Ketika Ismail juga menerima takdirnya dengan penuh keikhlasan, keduanya bersiap untuk melaksanakan perintah Tuhan. Namun, ketika Nabi Ibrahim hendak menyembelih putranya, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba,” kata TGH Taisir.
Peristiwa ini menegaskan bahwa ketaatan dan keimanan kepada Allah lebih utama daripada bentuk pengorbanan fisik. Sejak saat itu, umat Islam mengenang kejadian ini dengan ibadah kurban, menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba sebagai bentuk ketakwaan dan kepedulian sosial.
Ketua Baznas Lombok Barat ini mengatakan Iduladha bukan hanya sekadar hari raya yang diwarnai dengan penyembelihan hewan kurban, tetapi juga memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan, dan kepedulian terhadap sesama. Dalam ajaran Islam, penyembelihan hewan kurban bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah serta berbagi rezeki dengan kaum fakir miskin dan mereka yang membutuhkan.
“Iduladha juga menjadi pengingat bagi umat Islam tentang pentingnya ketaatan kepada Allah serta bagaimana nilai-nilai pengorbanan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Peristiwa Nabi Ibrahim mengajarkan bahwa pengorbanan bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk kesabaran, keberanian, dan ketulusan dalam menjalani kehidupan” ujarnya. (her)