Mataram (Suara NTB) – Tercatat 11 jemaah haji embarkasi Lombok meninggal dunia di Arab Saudi. Dari jumlah tersebut, satu orang kloter 1, satu dari kloter 2, dua orang kloter 3, satu orang kloter 4, dua orang kloter 5, dua kloter 6, satu kloter 7, dan satu orang kloter 8.
Jemaah kloter 1 asal Lombok Barat, Sahrim Sulaiman (83) laki-laki meninggal di Makkah pada Jumat, 23 Mei 2025 karena penyakit sepsis dan syok septik, jemaah kloter 2 asal Lombok Tengah, Mustajab Amaq Indi (63) laki-laki meninggal pada Minggu, 8 Juni 2025.
Dua Jemaah kloter 3 asal Mataram, Sugianto Yoso Pawiro (69) laki-laki meninggal di Makkah pada Rabu, 21 Mei 2025 karena penyakit stroke iskemik atau stroke infark, dan Marhanah Muhamad (82) perempuan meninggal dunia pada Jumat, 16 Mei 2025 di Makkah karena penyakit serangan jantung.
Jemaah kloter 4 asal Lombok Timur, Padilah Sulaeman (54) laki-laki meninggal dunia di Madinah pada Sabtu, 10 Mei 2025 karena terserang syok hipovolemik. Dua Jemaah kloter 5 asal Kabupaten Bima, Siti Mariam Idrus (61) perempuan meninggal Selasa, 27 Mei 2025, dan Idris Sahrir Mukmin (68) laki-laki meninggal Sabtu, 6 Juni 2025.
Selanjutnya, dua jemaah kloter 6, Ramli Safii (68) asal Lombok Tengah meninggal Selasa, 10 Juni 2025, dan Masitah Zainudin (63) perempuan yang juga berasal dari Lombok Tengah meninggal pada Jumat, 6 Juni 2025.
Jemaah kloter 7 asal Lombok Timur, Nap Bin Amin (71) laki-laki meninggal pada Selasa, 3 Juni 2025. Terakhir, kloter 8 asal Sumbawa, Siti Nurmah Muhamad Nurdin (68) perempuan meninggal pada Kamis, 29 Mei 2025.
Kasubag Umum dan Humas Kanwil Kemenag NTB, Karya Gunawan menyampaikan penyebab meninggalnya belasan Jemaah haji asal NTB karena berbagai penyakit, seperti hypovolaemic shock (kehilangan darah atau cairan secara tiba-tiba), acute myocardial infarction, cerebral infarction due to emb, severe sepsis with septic shock, cardiogenic shock (Syok jantung), dan acute myocardial infarction (serangan jantung).
“10 orang Jemaah telah dimakamkan di Sharae, Arab Saudi, sementara satu orang Jemaah dimakamkan di Baqi,” ujarnya.
Sementara, 12 orang jemaah lainnya masih dirawat di Rumah Sakit karena mengalami penurunan kesehatan. Dua orang jemaah dirawat di Makkah, yaitu Nurseh Tinah (65) dan Jamilah Hanapi (49).
Sisanya dirawat di Madinah, yaitu Mariama Yunus, Hariyadi Norman, Senah Jenah, M. Saleh Ahma, M. Nur Sirady M. Sirai, Hasan Yakub Jumadi, Mahani Mustar, Dirasih Puasa, Mur Amaq Irah, dan Purnasih Langsi. (era)