spot_img
Jumat, Juni 20, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEDekranas Harapkan Pengusaha UMKM NTB Naik Kelas dan Mendunia

Dekranas Harapkan Pengusaha UMKM NTB Naik Kelas dan Mendunia

Selong (Suara NTB) – Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) RI, Selvi Ananda, menghadiri pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pencitraan Merek dan Foto Produk di Lombok Timur (Lotim), Rabu, 11 Juni 2026.

Istri Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming ini mengakui NTB memiliki harta karun yang sangat banyak berupa produk UMKM. Mulai dari kain songket, mutiara, kuliner dan lainnya. Harapannya, melalui pelatihan ini pengusaha UMKM NTB bisa naik kelas dan mendunia.

Selvi menjelaskan, pengusaha UMKM merupakan salah satu pilar dukung ekonomi nasional. Sebagian besar pengusaha UMKM adalah perempuan. “Karena itulah penting pelatihan, dihadapkan ada dukungan pembinaan yang berkelanjutan,” pesannya.

Menurutnya, setelah pelatihan harus ada tindaklanjuti. Diperlukan juga ada kerja sama dan kolaborasi dengan dasar kebudayaan. Dalam upaya memajukan UMKM, harus terus berkreativitas dan berinovasi.

Pelatihan diminta tak hanya di NTB, tapi juga di daerah lain di seluruh Indonesia. Ketua Dekranas RI ini memberikan apresiasi kepada Dekranasda NTB di bawah pimpinan Hj. Sinta Muhamad Iqbal, yang menyiapkan kegiatan pelatihan dengan baik.

Istri orang nomor dua RI ini juga mendorong digitalisasi produk. Guna meningkatkan nilai produk, katanya perlu ada pemahaman soal lengambilan gambar produk yang akan dipasarkan.
Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Sinta Muhamad Iqbal menyampaikan dengan kunjungan istri Wapres tersebut meyakini bisa jadi momentum penting bagi pelaku UMKM NTB agar lebih semangat dalam berinovasi dan tingkatkan nilai produksi.

UMKM selama ini telah mampu menukung untuk meningkatkan ekonomi. Sinta menunjukkan banyak produk UMKM yang menjadi harta karun NTB. Para pelaku UMKM adalah bagian penting penjaga warisan budaya yang terus akan dipertahankan dan ditingkatkan kualitas produksinya, sehingga lebih maju dan mendunia.

Dekranasda NTB juga dorong reaktivasi koperasi di kalangan perajin tuntut tingkatkan usaha. Sudah komunikasi dengan staf Kementerian Koperasi agar para pengusaha UMKM ini bisa masuk menjadi anggota koperasi. Menjadi anggota koperasi disebut dari kalangan perajin bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan yang sejalan dengan program pemerintah pusat dan daerah.

Pihaknya mengharapkan dapat meningkatkan kolaborasi lebih erat untuk meningkatkan UKM agar bisa naik kelas. ” Bawa UKM NTB menjadi lebih makmur dan mendunia, sesuai tagline NTB makmur dan mendunia,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang 6 Seruni Kabinet Merah Putih yang juga istri Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman, Tina Astari Maman Abdurrahman, menyampaikan pelatihan Pencitraan Merek dan Foto Produk di Lotim yang bermitra dengan pertanian itu merupakan wadah pengusaha mengembangkan inovasi. Perluas akses pasar dan tingkatkan kolaborasi. Pelatihan juga bertujuan memperkuat branding sebagai unggulan kompetitif pasar domestik dan global.
Sebanyak 75 pengusaha perempuan NTB yang dilatih pada kesempatan tersebut. Tina mengajak pengusaha perempuan, karena perempuan tak hanya berpengaruh pada ketahanan keluarga tapi juga pada ketahanan keluarga. Diyakinkan, perempuan mampu meningkatkan kesejahteraan sosial dan kesejahteraan ekonomi.

UMKM sering kali disebut tulang punggung perekonomian nasional. UMKM selama ini mampu memberikan sumbangan 61 persen Pendapatan Domestik Bruto (PDB). UMKM juga menyerap 97 persen serap tenaga kerja. Kehadiran UMKM sangat besar dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional. ‘’Pertumbuhan ekonomi nasional tak bisa dilepaskan dari pengaruh UMKM,’’ ujarnya.

Pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi dadi berbagai program. Pertumbuhan ekonomi bisa bertahan dan berkembang dengan baik kerkat dari upaya para pengusaha yang mampu bersaing secara nasional dan global. Termasuk memfasilitasi UMKM dengan pengusaha besar agar bisa berkembang dan mengambil ilmu.

Senada dengan istri Wapres, untuk meningkatkan status UMKM agar naik kelas diperlukan upaya nyata pemerintah. Diantaranya, bantu pengusaha UMKM mengakses subsidi bunga kredit, penghapusan pajak, memfasilitasi dalam perizinan, mempermudah akses permodalan, menyediakan peluang ekspor dan lainnya.

Melalui program kerja Dekranas membuka peluang meningkatkan daya saing pengusaha UMKM di pasar global. Selain itu, meningkatkan penjualan dan memasarkan serta sosialisasi dengan digitalisasi. ‘’Era sekarang tak bisa hanya berjualan offline. Mau tidak mau harus beradaptasi dengan digital. UMKM diharapkan dapat tingkatkan jangkauan pemasaran,’’ terangnya.

Vice Presiden CSR PT Pertamina Rudi Ariffianto menjelaskan, ada UMK akademi yang disediakan dalam membantu pengembangan bisnis para pengusaha IMKM. Pertamina melakukan pendampingan terus dalam wadah rumah BUMN.

Siapapun pengusaha UMKM yang mau dibina dipersilakan masuk ke rumah BUMN yang tersedia di Lotim. Sejauh ini, disebut 750 pengusaha UMKM Lotim dibina. Hasil pembinaanya sudah banyak berkembang dengan baik. Setidaknya ada empat pengusaha UMKM yang produknya sudah masuk pasar ekspor.

Setiap tahun, tidak kurang 6000 sertifikasi setiap tahun. Mulai halal, BPPOM dan lainnya agar bisa berkompetisi. Persiapkan UMKM untuk ekspor. Secara nasional 190 UMKM sudah ekspor, empat diantaranya merupakan pengusaha Lotim.

Asisten I Setdakab Lotim, Ahmad Masfu menjelaskan, prinsip dalam membina UMKM adalah membangun kolaborasi. Apapun program jiga dilaksanakan secara kolaboratif maka akan lebih baik hasilnya. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -










VIDEO