BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) NTB berkomitmen memaksimalkan potensi dan pemanfaatan zakat sebagai sebuah pemberdayaan masyarakat. Hal itu disampaikan Ketua Baznas NTB, Dr. Lalu Muhammad Iqbal Murad, MA., ditemui di Mataram, Rabu (11/6/2025).
Dikatakan bahwa pemanfaatan zakat nantinya akan disalurkan kepada orang-orang yang tidak bisa bekerja. “Tapi juga yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita mendorong ini orang bertransformasi dari yang tadinya Mustahik (penerima zakat), menjadi Muzakki (yang menunaikan zakat),” katanya saat diwawancarai Suara NTB.
Ia menambahkan, jika tidak bisa menjadi muzakki, setidaknya bisa menjadi mutasaddik (yang bersedekah). “Itulah visi besar kita di Baznas NTB,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan, optimalisasi zakat nantinya tidak saja menyasar individu sebagai muzakki (yang berzakat), tapi juga pelaku-pelaku usaha. “Para pengusaha yang memiliki usaha-usaha besar juga kita mendorong untuk berzakat melalui Baznas NTB,” katanya.
Baznas NTB juga berkomitmen memaksimalkan potensi-potensi zakat yang ada. Sesuai amanat undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2013 tentang pengelolaan zakat.
Sebelumnya, Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan harapannya kepada Baznas NTB agar menjadi lembaga yang transformatif. Menurutnya peran utama Baznas di dalam pemberdayaan masyarakat harus jelas dan harus mendeklair dirinya sebagai lembaga transformatif yang tugasnya bukan sekedar untuk jadi sinterklas. Dalam arti, datang membawa sembako dan selesai.
Namun, ujarnya, bukan itu yang diharapkan dari Baznas, melainkan Baznas turun dan mengubah orang yang tadinya miskin menjadi tidak miskin lagi. Selain itu, yang tadinya warga tergantung menjadi tidak tergantung lagi.
“Dia harus bisa mentransformasikan bukan sekedar memberikan bantuan kita tidak butuh Sinterklas yang datang memberi makan hari ini. Tetapi membunuhnya besok pagi, karena semakin tergantung kita butuh orang yang datang dan memberikan guidance membantu, sehingga besok dia tidak butuh orang lain lagi. Dia sudah bisa berdiri di atas kakinya sendiri,” pungkasnya. (sib)