spot_img
Selasa, Juli 15, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANJalur Miskin Berprestasi Unram Buka Harapan Berkuliah Calon Maba

Jalur Miskin Berprestasi Unram Buka Harapan Berkuliah Calon Maba

Mataram (Suara NTB) – Semangat untuk menempuh pendidikan tinggi terpancar dari para peserta seleksi Mandiri jalur Miskin Berprestasi, Universitas Mataram (Unram). Di tengah keterbatasan ekonomi, mereka tetap menunjukkan daya juang dan prestasi luar biasa demi meraih cita-cita.

Jalur ini pun mendapat banyak apresiasi karena dinilai sebagai langkah inklusif yang membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.

Yeni Merisna, lulusan SMA Negeri 1 Pujut, Lombok Tengah, menceritakan motivasinya memilih Program Studi Ilmu Komunikasi Unram. Ia aktif berorganisasi sejak SMA dan menemukan minat kuat di dunia public speaking. “Dari pengalaman organisasi itu, saya sadar potensi saya ada di bidang komunikasi,” ungkapnya.

Ia juga menyebut Unram sebagai kampus yang memiliki reputasi baik, terutama karena adanya kesempatan magang di Unram bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi semester akhir.

Yeni telah mempersiapkan dirinya untuk mengikuti UTBK sejak kelas 11 melalui buku, YouTube, dan try out online. “Alhamdulillah, banyak soal yang familiar saat ujian,” tambahnya.

Dari MAN 1 Lombok Timur, Indra Syahriyana Juniarti juga membagikan ceritanya. Ia memilih Kedokteran dan Pendidikan Bahasa Indonesia sebagai prodi tujuan. “Saya ingin jadi dokter, tapi saya juga senang bahasa. Jadi saya ambil dua jurusan yang mencerminkan minat saya,” ujarnya.

Ia menilai jalur Mandiri Miskin Berprestasi ini sebagai terobosan yang layak diapresiasi. “Tidak semua kampus menyediakan jalur Mandiri yang sekaligus memberikan beasiswa. Ini langkah yang luar biasa dari Unram,” katanya.

Senada dengan Aulia Shakira, alumni SMAN 1 Madapangga, Kabupaten Bima, juga merasa sangat terbantu. Ia memilih Budidaya Perairan sebagai jurusan, sesuai arahan orang tua. Meskipun sempat ragu, Shakira langsung mendaftar ketika mengetahui adanya jalur ini. “Begitu tahu, saya langsung kumpulkan berkas. Ini jalur yang sangat membantu,” ucapnya.

Sementara itu, Indah dari Kelurahan Kembangsari, Lombok Timur, juga menunjukkan tekad besar. Ia memilih Kedokteran dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai dua prodi pilihannya.

“Saya anak IPA dan ingin jadi dokter. Tapi saya juga aktif di kegiatan bahasa, jadi saya pilih keduanya,” tuturnya.

Ia mengaku mendapatkan dukungan penuh dari keluarga untuk melanjutkan kuliah di Unram. Menurutnya, Unram adalah kampus yang tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga peduli pada pembinaan karir dan kewirausahaan mahasiswa.

Dengan hadirnya jalur Miskin Berprestasi, Unram tidak hanya menghadirkan akses pendidikan tinggi, tetapi juga memberikan harapan baru bagi generasi muda dari berbagai daerah di NTB untuk menggapai masa depan yang lebih baik. Jalur ini menjadi bukti nyata komitmen Unram dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan.

Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Mandiri di Unram digelar pada 16–22 Juni 2025. Tahun ini, selain mencatat peningkatan jumlah peserta menjadi 7.208 orang, Unram juga memperkenalkan inovasi baru dalam pelaksanaan ujian, yakni melalui digitalisasi sistem absensi peserta.

Salah satu perubahan signifikan dibanding tahun sebelumnya adalah penggunaan teknologi QR Code untuk kehadiran peserta ujian. Jika sebelumnya absensi dilakukan secara manual melalui pencetakan album bukti hadir yang memuat foto dan tanda tangan peserta, kini absensi cukup dilakukan dengan pemindaian QR Code melalui perangkat seluler milik pengawas. (ron)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO