spot_img
Selasa, Juli 8, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA550 Bungkus Rokok dan Tembakau Iris Tanpa Cukai Disita Petugas

550 Bungkus Rokok dan Tembakau Iris Tanpa Cukai Disita Petugas

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Tim gabuangan penegakan ketentuan cukai dan hasil tembakau (DBHCHT) mengamankan sedikitnya sekitar 550 bungkus rokok atau sekitar 11.748 batang dan 25 bungkus tembakau iris sebanyak 625 diduga ilegal terjaring dari sejumlah kios.

“Ratusan bungkus rokok tersebut kami sita karena peruntukan pita cukai yang menyalahi aturan dan barang bukti tersebut sudah kami serahkan ke petugas bea dan Cukai Sumbawa,” kata Kasat Pol PP Sumbawa, Abdul Haris, kepada wartawan, Jumat, 20 Juni 2025.

Haris melanjutkan, ratusan bungkus rokok yang disita tersebut merupakan hasil kegiatan operasi yang dilaksanakan dalam dua hari yakni Kamis- Jumat (19-20 Juni) di kecamatan Empang dan Tarano. Operasi ini juga dilakukan untuk menekan maraknya penyalahgunaan pita cukai yang sangat merugikan negara.

“Tim Satgas DBHCHT tetap bermomitmen dalam pemberantasan rokok dan tembakau kemasan Ilegal melalui operasi gabungan supaya kebocoran anggaran dari cukai rokok tersebut bisa terus ditekan,” ucapnya.

Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak menjual rokok atau tembakau kemasan yang menyalahi ketentuan cukai. Karena jika ditemukan saat operasi gabungan dilakukan akan berdampak pada konsekwensi hukum.

“Kami berkomitmen untuk menekan peredaran rokok dan tembakau kemasan ilegal sehingga penerimaan Negara dari Cukai rokok dan tembakau bisa terus meningkat, ” tambahnya.

Berdasarkan data yang diterima Suara NTB, barang bukti yang disita di antaranya terdiri dari 220 bungkus rokok merek nexus sebanyak 4.340 batang dan 217 bungkus rokok merek sayap mas atau 4.400 batang. Selain itu ada 45 bungkus rokok merek berlver isi 20 batang dengan total mencapai 720 batang.

“Jadi, rokok- tersebut ada yang tidak memiliki pita cukai dan ada juga cukai yang salah peruntukkan. Termasuk menyita 25 bungkus tembakau Iris seberat 625 gram dengan  kategori pita cukai salah personalisasi,” tutupnya. (ils)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO