Mataram (Suara NTB) – Pemkot Mataram memberikan peluang besar bagi anak-anak di Kota Mataram yang dinilai pintar atau memiliki bakat istimewa untuk mengikuti Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025, meskipun usianya belum genap tujuh tahun.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf menerangkan, bahwa Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 membolehkan anak di usia kurang dari tujuh tahun daftar masuk sekolah dasar (SD) yang dinilai mempunyai bakat atau dianggap pintar. Namun, orang tua calon murid harus melampirkan surat keterangan untuk memastikan hal tersebut.
“Boleh, asalkan harus melampirkan surat keterangan dari psikolog. Sepanjang dia punya surat keterangan resmi yang dikeluarkan dari pihak psikolog dan bisa kita akomodir,” jelasnya saat dikonfirmasi pada, Jumat, 20 Juni 2025.
Ia menjelaskan, peraturan terbaru SPMB 2025 memperbolehkan anak usia di bawah tujuh tahun masuk sekolah dasar (SD) dengan beberapa syarat. Di antaranya, prioritas utama tetap diberikan kepada anak usia tujuh tahun ke atas pada 1 Juli 2025. Selain itu, anak usia lima tahun enam bulan atau lebih juga dapat mendaftar jika memenuhi syarat yang disepakati oleh dewan guru pada satuan pendidikan. “Jika psikolog profesional yang dimaksud tidak tersedia rekomendasi dapat dilakukan oleh dewan guru pada satuan pendidikan yang bersangkutan,” kata Yusuf.
Sementara itu Ketua PGRI Provinsi NTB ini, juga mengatakan pada SPMB 2025, terkait dengan persyaratan untuk calon murid kelas satu SD tidak lagi mengikuti tes kemampuan membaca, menulis, berhitung atau tes lainnya. Untuk itu, calon siswa bisa memilih empat jalur yang telah diatur pada SPMB, yakni jalur domisili, afirmasi, prestasi dan mutasi. “Pekan depan sudah mulai pendaftaran, 23 Juni untuk pendaftaran afirmasi dan mutasi. Sementara untuk domisili seminggu setelah itu,” sebutnya
Sebagai informasi, pendaftaran calon murid SD pada SPMB 2025/2026 akan dimulai pada 23-25 Juni pukul 08.00-12.00 Wita untuk jalur domisili dan mutasi. Sedangkan jalur domisili 30 Juni hingga 2 Juli 2025 pukul 08.00 hingga 14.00 Wita. Sementara, untuk kuota SPMB tingkat sekolah dasar (SD) terbagi menjadi tiga kuota, ada domisili 70 persen, afirmasi 15 persen, dan mutasi 5 persen. (pan)
