Mataram (Suara NTB) – Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat NTB mendatangi Polda NTB pada Jumat, 20 Juni 2025. Kedatangan massa tersebut menuntut Aparat Penegak Hukum (APH) menghukum Abimansyah yang diduga telah menghina Gubernur NTB, Dr.H.Lalu Muhamad Iqbal.
Sebagai informasi, Abimansyah yang diketahui sebagai pemilik akun Facebook Abiman Abiman beberapa kali menyematkan kata-kata tak pantas seperti pelacur, PKI, kepada Gubernur NTB dalam postingannya.
Postingan tersebut lantas mengundang amarah. Karena pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Abimansyah tidak lagi terdengar sebagai kritikan, tapi penghinaan.
Koordinator Umum (Kordum) Aliansi Masyarakat NTB, Muh. Syarki mengatakan kegiatan demonstrasi yang dilakukan pihaknya merupakan aksi damai. “Tentu kegiatan ini adalah aksi damai, murni meminta kepada APH untuk memberikan hukuman yang setimpal atas pencemaran nama baik salah satu tokoh simpul kita di NTB yang kebetulan saat ini menjabat sebagai Gubernur NTB,” katanya kepada Suara NTB, Jumat, 20 Juni 2025.
Syarki menuntut pihak Polda NTB untuk segera mengusut tuntas kasus dugaan penghinaan yang dilakukan oleh Abimansyah kepada Gubernur NTB. Sebab, ia menduga ada keterlibatan pihak lain dalam kasus tersebut.
“Ini yang saya khawatirkan. Jangan sampai ada motif-motif yang berkesan politis ketika memanfaatkan orang-orang. Kalau memang ini ada orang atau oknum yang di belakang layar, siapa? Nah ini kan perlu diusut,” jelasnya.
Ia menegaskan, jika Polda tidak merespons tuntutan yang dilayangkan, pihaknya akan mengerahkan massa jauh lebih banyak dari aksi kali ini. “Ini dia (masa aksi) datang (karena) hati nurani. Bukan karena ada yang mengerahkan. Ini hati nurani. Karena kita ini adalah bagian dari zuriyat Gubernur,” katanya.
Dari pantauan Suara NTB, demonstrasi tersebut berjalan cukup kondusif. Meski demikian, beberapa kali terjadi ketegangan antara pihak kepolisian dan massa aksi yang menyebabkan aksi dorong-dorongan. (sib)