spot_img
Selasa, Juli 8, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATBupati LAZ Tegaskan Alun-alun dan Bundaran GMS Dikerjakan Tahun Ini

Bupati LAZ Tegaskan Alun-alun dan Bundaran GMS Dikerjakan Tahun Ini

Giri Menang (Suara NTB) – Pembangunan Alun-alun Kota Gerung dan penataan Bundaran Giri Menang Square (GMS) dipastikan dikerjakan tahun ini.

Anggaran telah disiapkan melalui mekanisme pergeseran. Proyek ini pun segera dilelang oleh OPD terkait. Dalam pengalokasian anggaran ini tidak perlu melalui mekanisme pembahasan maupun persetujuan DPRD.

Hal ini ditegaskan Bupati Lombok Barat HL Ahmad Zaini, Jumat, 20 Juni 2025 ditemui di kantornya. “Kalau alun-alun anggarannya sudah ada dari pergeseran, tinggal proses persiapan lelang saja. Alun-alun dengan Bundaran GMS sudah ada anggarannya, tinggal tayang (lelang) saja dan di murni (APBD murni) bukan Perubahan”tegas LAZ, sapaan karib dari Bupati Lobar ini. Nilai anggaran untuk alun-alun disiapkan sekitar Rp7,5 miliar.

Termasuk didalam Alun-alun Kota Gerung ini, ada joging track yang sudah masuk dianggarkan. Apakah perlu pembahasan atau Persetujuan dari DPRD? LAZ menegaskan, apa yang perlu dibahas dengan DPRD?. Sebab itu anggaran pergeseran, sesuai aturan tidak perlu membahas dengan DPRD. Pergeseran Anggaran itu jelas dia, begitu ditetapkan APBD melalui kesepakatan eksekutif dengan legislatif, umpamanya total APBD 2,2 triliun. Namun didalam anggaran ini boleh dilakukan pergeseran tanpa melaporkan ke DPRD.

“Cukup dengan Perbup, itu yang saya lakukan. Sehingga tidak perlu laporan ke DPRD,”tegas dia. DPRD juga harus memahami aturan. Dan bahkan Bupati boleh berapa kali pun melakukan pergeseran. Namun kuncinya total APBD itu tidak boleh berubah dari yang disepakati dengan DPRD. Anggaran pergeseran inipun diperoleh dari hasil penghematan anggaran. Sebab begitu ada surat dari Presiden tentang efesiensi, semua diefesiensi.

Pihaknya pun melakukan identifikasi anggaran yang dinilai tidak efektif sehingga diperoleh anggaran. “Itu yang kita geser,”imbuhnya. Seperti perjalanan dinas yang diminta dipangkas 50 persen, itu dipangkas dan digeser. Terkait kapan dimulai lelang proyek ini, tergantung persiapan OPD secara teknis. Namun dari laporan OPD, sudah dimatangkan. “Yang membuat kita lama kan harus tender perencanaan dulu, begitu tender perencanaan selesai, selesai,”imbuhnya.

Soal saran dari DPRD agar perlu melihat waktu yang tersedia dalam pengerjaan proyek ini, menurutnya kalaupun mepet waktu yang penting proyek ini selesai. “Mepet terus jadi, tidak lewat tahun anggaran kan bagus,”ujarnya. Itulah kata LAZ bedanya, ia sebagai kalangan dari pihak profesional bisnis, berani melakukan hal-hal seperti itu. Namun itu berdasarkan hitungan yang terukur, baik dari sisi teknis waktu, cuaca dan lainnya sehingga iapun berani melaksanakannya.

Melihat waktu saat ini Bulan Juni, kalau berkontrak bulan Juli menurutnya masih ada waktu sampai Desember. “Masih cukup panjang waktunya. Dan yang namanya Alun-alun, tidak cukup yang segitu. Inikan tahap pertama, nanti lanjutannya nanti (tahun depan),”imbuhnya.

Ditargetkan yang penting sudah mulai terlaksana Alun-alun Kota Gerung dan Bundaran GMS ini. Seperti Bundaran GMS ini hanya pengerjaan yang lebih banyak alat.

“Itulah komitmen pemerintah sesuai Dengan harapan masyarakat,”ujarnya. Semua yang dilakukan Pemkab lanjut dia, pasti ada pro kontra. Namun tentu ia dan Wabup yang diberikan mandat oleh rakyat mengkaji mana yang kira-kira secara dampak itu lebih kecil resikonya. “Bagi saya, selama untuk kepentingan masyarakat, ndak masalah saya harus dikritik dan lain sebagainya,”pungkasnya. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -






VIDEO