spot_img
Sabtu, Juli 19, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEImbas Jatuhnya WNA Brasil, Jalur Pendakian ke Puncak Rinjani Ditutup Sementara

Imbas Jatuhnya WNA Brasil, Jalur Pendakian ke Puncak Rinjani Ditutup Sementara

Mataram (Suara NTB) – Jalur pendakian dari Pelawangan 4 jalur wisata Sembalun menuju puncak Rinjani ditutup sementara. Penutupan ini dilakukan imbas belum ditemukannya Warga Negara Asing (WNA) Brasil, Juliana (27) yang terjatuh sekitar Cemara Nunggal, jalur menuju puncak Gunung Rinjani, Sabtu, 21 Juni 2025.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman mengatakan, penutupan ini untuk mempercepat proses evakuasi korban.

“Dalam rangka mempercepat proses evakuasi korban kecelakaan di area Cemara Nunggal, jalur menuju Puncak Gunung Rinjani, serta mempertimbangkan aspek keselamatan pengunjung, tim evakuasi, dan menjaga kondusivitas kawasan, jalur pendakian dari Pelawangan Sembalun menuju Puncak Rinjani ditutup sementara,” jelasnya melalui siaran pers dalam laman instagram.

Penutupan jalur dari Pelawangan ke puncak Rinjani dilakukan mulai Selasa, 24 Juni 2025 sampai dengan proses evakuasi selesai. Sementara, untuk kegiatan pendakian selain dari Pelawangan 4 menuju Puncak Rinjani masih diperbolehkan.

“Pengunjung masih dapat melakukan aktivitas pendakian di seluruh jalur wisata pendakian
Taman Nasional Gunung Rinjani sampai dengan lokasi Pelawangan 4 Sembalun,” terangnya.

Jatuhnya WNA Brasil pada Sabtu kemarin menjadi perhatian nasional, baik di dalam negeri maupun nasional Brasil. Warga negara Brasil ramai-ramai menuntut pemerintah Indonesia untuk segera melakukan evakuasi terhadap korban Juliana.

Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal menyiapkan tiga heli airlifter siap beroperasi setelah Tim SAR mendapatkan kepastian lokasi WN Brasil, Juliana (27) yang mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani.

“Kesiapan ada tiga heli dengan spesifikasi airlifter (pengangkutan melalui jalur udara) untuk melakukan operasi evakuasi tersebut,” ujarnya Selasa, 24 Juni 2025.

Helikopter pertama disiapkan oleh Mabes TNI bersama Basarnas yang akan tiba hari ini, Selasa, 24 Juni 2025 sekitar pukul 14.00 Wita di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM). Sementara itu satu helikopter lainnya berspesifikasi Medivac (medical evacuation) disediakan pihak asuransi sudah berada terlebih dahulu di BIZAM.

“Satu helikopter lainnya milik PT AMNT (Amman Mineral Nusa Tenggara) berspesifikasi airlifter juga dalam posisi siaga di Sumbawa Barat,” terangnya.

Iqbal meminta evakuasi melalui jalur udara karena cuaca yang sangat tidak bersahabat dan lokasi WNA Brasil yang mencapai kedalaman sekitar 500 meter sangat membahayakan untuk dilakukan evakuasi secara manual.

“Segala upaya akan kita lakukan untuk penyelamatan cepat,” ucapnya. (era)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO